Smelter Freeport Bakal Produksi Emas Batangan 52 Ton/Tahun, Ini 3 Faktanya

Smelter Freeport Bakal Produksi Emas Batangan 52 Ton/Tahun, Ini 3 Faktanya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 30 Mar 2023 07:58 WIB
PT Freeport Indonesia tengah membangun fasilitas pemurnian (smelter) di Gresik, Jawa Timur. Begini progres proyek yang ditargetkan selesai 2024 tersebut.
Penampakan Terkini Smelter Freeport di Gresik yang Rampung 2024. (Foto: Achmad Dwi Afriyadi)
Jakarta -

PT Freeport Indonesia tengah membangun smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Proyek tersebut akan menghasilkan katoda tembaga hingga emas batangan. Berikut faktanya:

1. Produksi 52 Ton Emas Batangan per Tahun

Manager Technical Affairs dan Smelting Project Support PT Freeport Indonesia, Erika Silva mengatakan smelter tersebut akan menghasilkan 600.000 ton per tahun katoda tembaga. Kemudian, smelter itu akan menghasilkan produk samping berupa lumpur anoda 6.000 ton per tahun.

Lumpur anoda itu kemudian itu dimurnikan melalui PMR yang menghasilkan beberapa produk seperti emas 52 ton, perak 210 ton, platinum 0,03 ton, paladium 0,375 ton, selenium 285 ton, bismut 220 ton, dan timbal 2.200 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Produk emas batangan sekitar 50 ton per tahunnya, peraknya sekitar 200 ton," katanya di JIIPE Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023).

2. Bakal Dibeli Antam

Untuk emas, pihaknya tengah melakukan diskusi dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk menyerap produk tersebut. Kemudian, pihaknya juga akan melakukan penjajakan untuk bullion bank atau bank emas.

ADVERTISEMENT

"Untuk emas yang nanti dihasilkan PMR itu sedang diskusi intens juga dengan Antam untuk meng-off take emas kita," ujarnya.

"Kemudian bullion bank, bullion bank ini nanti rencana dari Kemenko Ekonomi apakah nanti akan kerja sama dengan Bank Indonesia juga kami masih belum tahu secara detailnya tapi ini juga masih dijajaki kemungkinannya," terangnya.

3. Progres Smelter 56%

Progres pembangunan smelter tembaga dan PMR mencapai 56,5% per Februari 2023. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2023.

"Dari sisi kemajuan progres, kemajuan total secara fisik kita ada di angka 56,5% dari rencana 56,5% artinya kita match dengan target," katanya.

Lanjutnya, pre commissioning dan commissioning dilakukan hingga akhir Mei 2024. Kemudian, smelter ditargetkan mulai operasi pada akhir Mei 2024.

"Mulai bulan Mei kita akan ramp up sampai mudah-mudahan akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2024 atau awal 2025," katanya.

Simak juga Video 'Jokowi Cerita Sulitnya Minta Freeport Bikin Smelter':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/das)

Hide Ads