Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki sumber energi baru terbarukan yang banyak belum diolah. Jumlahnya sangat besar mencapai 17 ribu gigawatt.
Dia menyatakan dalam rencana energi negara-negara ASEAN, ditargetkan porsi energi baru terbarukan dapat ditingkatkan mencapai 23% dari total bauran energi.
"Kawasan Asean memiliki sumber energi baru terbarukan yang sangat besar menurut catatan terdapat potensi 17 ribu gigawatt untuk jadi modal mencapai NZE dan pemanfaatan energi bersih," ujar Arifin Tasrif dalam acara Opening Ceremony of 2023 Asean Energy Chairmanship yang disiarkan virtual, Jumat (31/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arifin juga mendorong negara-negara ASEAN mendeklarasikan target net zero emissions (NZE) masing-masing negara dan apa saja langkah konkret yang akan dilakukan.
"Ini jadi dasar roadmap NZE yang dapat digunakan untuk rencana aksi transisi energi yang hadir terjangkau handal dan berkelanjutan dengan prinsip no one left behind," ungkap Arifin Tasrif.
Dia juga mengungkapkan kerja sama dan kolaborasi kuat antar negara ASEAN dalam peningkatan energi baru terbarukan secara masif.
"Hal itu dilaksanakan dengan pengembangan teknologi bersih, pembangunan rantai pasok regional yang berkelanjutan, serta transfer teknologi antar negara ASEAN," kata Arifin.
Lihat juga Video 'Menlu Retno Bicara Prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN':