Usul Luhut ke Jokowi: Kirim Mahasiswa ke China Belajar Bikin Baterai Mobil Listrik

Usul Luhut ke Jokowi: Kirim Mahasiswa ke China Belajar Bikin Baterai Mobil Listrik

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 05 Apr 2023 15:34 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan (dok. YouTube Kemenkes)
Foto: Menko Luhut Binsar Pandjaitan (dok. YouTube Kemenkes)
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbanyak mengirim mahasiswa Indonesia ke China. Mahasiswa Indonesia, menurutnya dapat belajar secara mendalam soal pembuatan baterai listrik.

Hal ini diungkapkan Luhut saat melakukan pertemuan dengan Diplomat Tertinggi China Wang Yi di China yang diunggah momennya di Instagram, @luhut.pandjaitan, Rabu (5/4/2023).

Dalam pertemuan itu, menurutnya China menganggap Indonesia merupakan mitra terdepan dalam bidang ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pemerintah Indonesia dan China sudah saling sejalan tentang untuk melihat suatu negara dari sesuatu yang dihasilkan untuk meningkatkan taraf hidup warga negaranya, lepas dari apapun perbedaan ideologi negara tersebut.

Seperti misalnya mengenai pengembangan kendaraan listrik. Luhut bilang China ingin kolaborasi dengan Indonesia diperkuat. Indonesia punya keunggulan sebagai pasar besar dan memiliki komoditas pembentuk lithium battery dan hidrogen. Sementara China punya CATL, yang sudah diakui dunia sebagai produsen baterai dengan teknologi paling mumpuni.

ADVERTISEMENT

"Untuk itulah saya akan mengusulkan ke Presiden @jokowi agar mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia belajar ke Tiongkok, bukan hanya vocational training saja tetapi belajar pengembangan teknologi EV hingga akhirnya bisa kita implementasikan di Indonesia," papar Luhut dalam unggahannya.

Dengan Wang Yi, Luhut juga bicara mengenai banyak hal terkait kepentingan Indonesia dan Tiongkok di beberapa proyek kerjasama, seperti GMF-BRI dan South-South Cooperation.

Prinsip kesetaraan dan berkeadilan menurutnya harus jadi landasan bagi hubungan kerjasama antar negara, tidak boleh ada yang merasa lebih daripada yang lain. Begitu pula yang terjadi dengan hubungan antara Indonesia dan Tiongkok, semua sudah terjalin karena perkawanan yang setara dan rasa saling percaya.

"Yang paling membahagiakan dari perjalanan ini bagi eksekutor tugas seperti saya adalah kami disambut begitu bersahabat disini. Semua target dan ekspektasi yang sudah kami siapkan dari Indonesia akhirnya terlampaui bahkan lebih," kata Luhut.




(hal/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads