PLN Gandeng 5 Mitra Siapkan Pasokan Listrik buat Hilirisasi Industri

PLN Gandeng 5 Mitra Siapkan Pasokan Listrik buat Hilirisasi Industri

Erika Dyah - detikFinance
Jumat, 07 Apr 2023 14:30 WIB
PLN Gaet 5 Mitra Strategis
Foto: PLN

Melalui co-investment, Hartanto meyakini pihaknya dan mitra strategis akan bisa menjamin percepatan penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan. Sehingga target operasional smelter dan kawasan terpadu bisa tercapai tepat waktu.

Ia menyebut ada juga potensi pengembangan smart solution terintegrasi di kawasan terpadu, selain listrik yang andal dan berbasis energi hijau.

Kata Mitra soal Co-Investment Bersama PLN

Direktur Utama PT Anugrah Tehnik Industry, Edy Santi menilai Kawasan Industri menjadi salah satu industri yang berkembang secara pesat saat ini. Untuk itu, diperlukan pasokan listrik yang andal karena banyaknya pertumbuhan industri dan menjamurnya kawasan industri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerja sama dengan PLN melalui skema kolaborasi ini merupakan langkah yang strategis bagi kami untuk menjamin adanya kepastian pasokan listrik," kata Edy Santi.

Mewakili PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia, Bob Saril menyatakan skema kerja sama ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam pemenuhan kebutuhan listrik untuk pengembangan fasilitas smelter yang selama ini telah dinanti.

ADVERTISEMENT

"Dengan adanya skema bisnis ini, kami bersama PLN bisa mencoba menjajaki bersama penyediaan pembangkit yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan Huadi dan lebih memberikan peluang kepastian akan tersedianya listrik untuk fasilitas kami," tambah Bob.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Dayatama Prima Energi Adrian Martowardojo menuturkan saat ini smelter miliknya di Kalimantan Timur sudah beroperasi. Ia menilai kerja sama dengan PLN untuk mengoptimalkan lahan void bekas tambang dalam pembangunan PLTS floating akan menambah bauran energi hijau pasokan listrik smelter.

"PT Dayatama Prima Energi dan PLN sama-sama memiliki komitmen akan energi hijau sebagai energi masa depan. Kerja sama ini nantinya menjadi langkah yang baik, kami bisa memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi void PLTS yang dapat dimanfaatkan untuk melistriki smelter kami, sekaligus menambah bauran energi hijau dalam portofolio PLN," terang Adrian.

Sementara itu, Jing Bing dari China Energy menjelaskan melalui kerja sama ini pihaknya menunjukkan komitmen menjadi industri hijau. Jing Bing percaya PLN mempunyai kapasitas yang memadai dalam memasok kebutuhan listrik yang besar dan berbasis energi bersih.

"Kami akan membantu pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan emisi nol bersih (net zero emission) pada Tahun 2060. Dan juga menurut saya itu bukan hanya misi kami tetapi juga kewajiban kami," tuturnya.

Presiden Direktur PT Suryacipta Swadaya, Johannes Suriadjaja menjelaskan saat ini kawasan industri terpadu semakin menjamur di Indonesia, seiring langkah pemerintah memperkuat industri dalam negeri. Dengan basis kawasan industri hijau yang diminati para investor, kolaborasi bersama PLN dinilainya sebagai langkah strategis.

"Bekerja sama dengan PLN merupakan langkah strategis, sebab saat ini industri membutuhkan pasokan listrik yang tidak hanya resilience tetapi juga green. Kita bisa memperoleh dukungan listrik andal dari jaringan PLN beserta Renewable Energy Certificate (REC)-nya," terang Johannes.

"Di saat bersamaan kita juga membangun kolaborasi dengan PLN untuk mengembangkan pembangkit EBT dan total smart solution di dalam kawasan terpadu. Hal ini mampu meningkatkan nilai tambah bagi industri dan meningkatkan daya saing," pungkasnya.



Simak Video "Video: Siap-siap! Diskon Tarif Listrik 50% Bakal Ada Lagi"
[Gambas:Video 20detik]

(ncm/ega)

Hide Ads