RI Tawarkan 3 Blok 'Harta Karun' Migas, Ini Rinciannya

RI Tawarkan 3 Blok 'Harta Karun' Migas, Ini Rinciannya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 10 Apr 2023 13:49 WIB
Ilustrasi sektor migas
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Kementerian ESDM mengumumkan Penawaran Wilayah Kerja Migas Tahap I Tahun 2023. Ada tiga wilayah yang ditawarkan, yaitu wilayah kerja Akia seluas 8.394 kilometer persegi, wilayah kerja Beluga seluas 8.472 kilometer persegi, dan wilayah kerja Bengara I 922 kilometer persegi.

Wilayah kerja Akia berlokasi di lepas pantai Kalimantan Utara. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan, wilayah ini memiliki perkiraan sumber daya alam minyak dan gas melimpah.

"Wilayah kerja Akia Merupakan blok eksplorasi dengan perkiraan sumber daya sebesar 2 miliar barel oil (BBO) minyak. Dan perkiraan sumber daya potensi 9 trillion cubic feet (TCF) gas. Lokasi kerja ini juga berdekatan dengan wilayah kerja yang sudah terbukti akan potensi potensi hidrokarbonnya seperti Tarakan, Bunyu dan Nunukan," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (10/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minimum komitmen pasti untuk wilayah kerja Akia adalah studi G&G dan akuisisi dan processing Seismik 3D 750 kilometer persegi. Wilayah kerja ini ditawarkan menggunakan skema kontrak bagi hasil cost recovery.

Kemudian, wilayah kerja Beluga berlokasi di lepas pantai Natuna Barat. Tutuka menyebut wilayah ini merupakan wilayah eksplorasi dengan perkiraan potensi sumber daya 360 juta barel minyak (MMBO) dan 50 miliar cubic feet (BFC) gas.

ADVERTISEMENT

Lokasi WK Beluga ini dekat dengan South Natuna Sea Block B, Duyung, Natuna Sea Block A, Udang dan Kakap, di mana WK-WK migas tersebut sudah terbukti potensi hidrokarbonnya. Minimum komitmen pasti wilayah kerja Beluga adalah studi G&G dan pemboran 1 sumur eksplorasi. Wilayah ditawarkan dengan kontrak bagi hasil cost and recovery.

Lalu, wilayah kerja Bengara I di daratan Kalimantan Utara. Wilayah ini ,merupakan wilayah eksplorasi dengan perkiraan potensi sumber daya 90 juta barrel oil equivalent (MMBOE) minyak dan gas. Minimum komitmen pasti untuk ini adalah studi G&G dan pengeboran 1 sumur eksplorasi. Wilayah ditawarkan dengan kontrak bagi hasil cost and recovery.

"Lokasinya juga berdekatan dengan WK yang potensi hidrokarbonnya sudah terbukti seperti WK Simenggaris dengan produksi berupa gas bumi," lanjut Tutuka.

Tutuka membeberkan beberapa ketentuan pokok yang menarik dalam penawaran ini:

  • Perbaikan sharing split
  • First Tranche Petroleum (FTP) sebesar 10% shareable
  • Signature Bonus bersifat open bid
  • Kontrak Bagi Hasil pada ketiga Wilayah Kerja ini menggunakan skema Cost Recovery sesuai usulan Badan Usaha dan Pelaksana Studi Bersama, di mana Kontrak ini juga meliputi pengusahaan Migas Konvensional dan Non-Konvensional
  • DMO price sebesar 100% ICP
  • Tidak ada kewajiban untuk mengembalikan sebagian wilayah kerja selama tiga tahun pertama
  • Tidak ada cost ceiling untuk Cost Recovery
  • Kemudahan untuk akses paket data melalui mekanisme keanggotaan (membership)

Selanjutnya terkait jadwal lelang untuk lelang penawaran langsung Akia dan Beluga, dan penawaran langsung tanpa studi bersama Bengara I, jadwal akses dokumen dimulai pada tanggal 10 April 2023. Batas waktu penyampaian dokumen lelang tanggal 9 Mei 2023. Akses bid dokumen dan pemasukan dokumen partisipasi melalui situs https://esdm.go.id/wkmigas.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads