Lebaran Sebentar Lagi, Bos Pertamina Jamin Stok BBM Aman

Lebaran Sebentar Lagi, Bos Pertamina Jamin Stok BBM Aman

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 11 Apr 2023 17:36 WIB
Para pelanggan mendapat petunjuk penggunaan aplikasi My Pertamina di SPBU Rasuna Said, Kuningan Jakarta, Senin (3/9/2018). Aplikasi tersebut sedang memberi undian khusus untuk BBM non subsidi dengan hadiah utama 61 paket umroh ke tanah suci.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan stok BBM akan tetap aman selama masa mudik Lebaran. Menurutnya, semua stok produk Pertamina disiapkan melebihi dari kebutuhannya.

Dalam paparannya juga disebut rata-rata ketahanan stok produk BBM yang meliputi Solar, Dex, dan Dexlite masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 20 hari. Sementara itu untuk produk gasoline, yang meliputi Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo memiliki ketahanan selama 30 hari.

Selanjutnya, rata-rata ketahanan stok Elpiji mencapai 15 hari. Lalu rata-rata ketahanan stok avtur mencapai 32 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua produk kita berikan stok lebih kecuali gasoil, karena demand-nya turun," ujar Nicke dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

Nicke juga memaparkan selama momen Lebaran diproyeksikan hampir semua produk Pertamina mengalami kenaikan penjualan. Produk Elpiji misalnya diperkirakan naik penjualannya 3%, atau sekitar 28.812 MT/hari.

ADVERTISEMENT

Sementara itu untuk kategori BBM mengalami kenaikan 10,3% pada penjualannya dengan kenaikan penjualan Pertamax paling besar 12,3% atau mencapai 15.060 KL/day. Avtur pun diproyeksikan mengalami kenaikan penjualan mencapai 7,3% atau menjadi sekitar 11.937 KL/day.

Hanya produk bensin gasoil yang mengalami penurunan hingga rata-rata sebesar 8,7%. Produk solar mengalami penurunan terbesar atau sekitar 9,6%.

"Gas oil ada penurunan karena kebanyakan kendaraan logistik ketika libur lebaran mereka banyak yang tidak melakukan pengangkutan karena ada pembatasan operasional," ujar Nicke.

(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads