PT PLN (Persero) mengoperasikan 3 gardu listrik untuk 40 warga di dusun Polay yang berjarak sekitar 28 km dari kota Situbondo. Langkah ini dilakukan sebagai upaya PLN untuk melistriki wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim), Lasiran mengungkapkan warga dusun Polay sebelumnya hanya mengandalkan penerangan dari lampu teplok. Di sana, terdapat sekitar 25 Kepala Keluarga (KK) yang menggunakan penerangan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bersifat intermiten.
Menurutnya, kondisi geografis yang sulit dijangkau menjadi faktor utama wilayah tersebut baru mendapatkan listrik. Lasiran mengungkapkan tahun ini pihaknya menggencarkan elektrifikasi dusun yang berada di wilayah 3T sebanyak 25 lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk Dusun Polay ini PLN memasang Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 6,142 kilometer sirkit (kms), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10,194 kms, dan trafo 3 x 100 kilovolt ampere (KVA)," ungkap Lasiran dalam keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).
PLN berharap masuknya listrik di wilayah tersebut dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Lasiran mengatakan aktivitas masyarakat di bulan Ramadan bisa terbantu, seperti kegiatan memasak, tarawih, mengaji, belajar waktu malam, dan semacamnya.
Ia menambahkan PLN juga menjalin kerja sama dengan masyarakat sekitar untuk turut serta menjaga jaringan listrik. Mengingat banyaknya pepohonan tinggi dan rinda di dusun tersebut.
"Kami berharap warga ikut serta menjaga kelancaran dan keamanan listrik. Setidaknya ketika ada pohon yang berdekatan dengan kabel listrik segera dipotong/dipangkas dengan menginformasikan kepada petugas PLN untuk melakukan pemangkasan," jelasnya.
Ke depannya, lanjut Lasiran, PLN dan pemerintah setempat akan melanjutkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo. Tepatnya di Desa Merak.
"Untuk elektrifikasi di wilayah Merak-Baluran di Situbondo ini sudah masuk perencanaan tahun ini. Kami juga telah berkoordinasi dengan stakeholder setempat terkait survey lokasi semoga semuanya lancar tanpa kendala," tuturnya.
Infrastruktur kelistrikan yang dibutuhkan di wilayah ini meliputi JTM sepanjang 13.598 kms, JTR sepanjang 4.554 kms dan 2 unit GTT berkapasitas 200 KVA untuk menyuplai sekitar 250 KK.
PLN juga menargetkan elektrifikasi pada 103 dusun belum berlistrik. Upaya ini tersebar di Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Tulungagung, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pacitan, Ponorogo, Nganjuk, Bojonegoro dan Madiun. Dengan upaya tersebut, pihaknya berharap dapat mencapai rasio elektrifikasi 100 persen selaras dengan program pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, Nursadi, warga dusun Polay mengungkapkan Ramadan kali ini terasa berbeda karena dirinya sudah dapat menikmati listrik PLN.
"Bertahun-tahun saya menyalur listrik dari tetangga, namun sekarang sudah listrik sendiri dan saya bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan lancar dengan adanya listrik dari PLN," ujar Nursadi.
(ncm/ega)