SKK Migas menargetkan pengeboran sumur pengembangan minyak dan gas bumi (migas) mencapai 991 sumur di tahun 2023. Namun, target itu diproyeksi tak tercapai.
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahyu Wibowo mengatakan, target jumlah sumur yang dibor telah mengalami kenaikan yang signifikan jika dibanding tahun 2018 di mana realisasi pengeboran saat itu hanya 278 sumur.
"Mulai tahun 2018 sampai sekarang peningkatannya eksponensial, dan kita harapkan di tahun ini sesuai WP&B (work program & budget) kita bisa menyelesaikan 991," ujarnya dalam konferensi pers Kinerja Hulu Migas Kuartal I Tahun 2023, Senin (17/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kejadian yang terjadi di Pertamina membuat target pengeboran bakal tidak tercapai. Berbagai peristiwa yang terjadi membuat Pertamina melakukan pengecekan ulang terhadap kegiatan pengeboran.
"Kita lihat ada banyak kejadian terutama di Pertamina dan PHR kemarin. Untuk merespons itu Pertamina melakukan safety stand down pada dasarnya mereka menyetop semua pekerjaan pengeboran ada 100 plus rig pengeboran workover dan well service yang disetop sementara untuk di-recheck," terangnya.
Pengecekan itu mencakup berbagai aspek dari sisi rig hingga kru. Jika tidak ad masalah, maka pengeboran bisa dilanjutkan lagi.
"Sebagai dampak dari itu ada kemungkinan tahun ini kita akan menyelesaikan outlooknya lebih rendah dari 991 (sumur). Saat ini ditulis 919 tapi tentunya kita nggak berhenti di 919," katanya.
(acd/eds)