Raksasa migas asal Inggris, BP bakal dikenai penalti yang besar. Sebab, proyek LNG Tangguh Train 3 mengalami keterlambatan.
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengatakan, penalti yang diproyeksikan akibat keterlambatan proyek tersebut sebesar US$ 700 juta atau sekitar Rp 10,36 triliun (kurs Rp 14.800).
"Jadi untuk penalti akibat keterlambatan Tangguh kemarin itu proyeksi kita sekitar US$ 700 juta, harus ada penalti," katanya seperti dikutip Selasa (18/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, angka itu bisa dinegosiasikan kembali. Dia menambahkan, angkanya bisa ditekan sekitar US$ 300 juta.
"Namun kemudian berbagai upaya dilakukan untuk renegosiasikan kembali, mengatur kembali penjadwalannya, sehingga ini bisa dihemat US$ 300 juta," katanya.
Sejalan dengan itu, dia mengatakan, pihaknya juga terus melakukan negosiasi dengan para pembeli.
"Artinya kita tidak menerima saja angka keterlambatan tadi US$ 700 juta tapi kita coba terus untuk melakukan diskusi dan negosiasi dengan temen-temen para buyers," katanya.
(acd/dna)