PT Pertamina International Shipping (PIS) menggandeng aparat TNI untuk meningkatkan keamanan dan operasional kapal, terutama selama masa Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1444 H. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan pedoman kerja (Damker) antara PIS dan TNI AL.
"PIS melalui fungsi HSSE telah menyelenggarakan pembekalan teknis untuk personel TNI AL yang akan bertugas di kapal-kapal SH IML di wilayah perairan Indonesia," ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus dalam keterangan tertulis, Rabu (19/4/2023).
Aryomekka mengungkapkan sebanyak 30 peserta personel TNI AL telah mendapatkan pembekalan terkait sistem keamanan dan operasional kapal. Para personel tersebut nantinya akan memberikan dukungan berupa kegiatan pengamanan, pengawalan, hingga pengawasan di atas kapal guna mencegah terjadinya insiden fraud serta meminimalisir kerugian dalam distribusi migas melalui jalur laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Personel TNI ditempatkan di kapal PIS mulai hari ini, mereka juga akan menjadi agen-agen HSSE di atas kapal dengan terlibat aktif dan peduli dalam implementasi prosedur HSSE untuk mendukung aspek keamanan dan keselamatan di atas kapal," tuturnya.
Selain itu, sambung Aryomekka, personel TNI AL yang ditempatkan di atas kapal juga bertugas untuk melaksanakan pengamanan demi mencegah terjadinya perbuatan ilegal (ship to ship transfer, perusakan segel, mematikan dan/atau menutup kamera CCTV, passing line, dll), perompakan, mencegah orang yang tidak berkepentingan naik ke atas kapal, serta mencegah ancaman dan gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab lainnya.
Aryomekka menuturkan pelaksanaan kegiatan pengamanan, pengawasan dan pengawalan di atas kapal tersebut nantinya akan dievaluasi bersama antara TNI AL dengan PIS setiap bulan dalam bentuk laporan guna penyempurnaan tugas pengamanan.
(fhs/ega)