Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan selama ini Indonesia masih banyak 'membakar' APBN. Maksudnya, APBN terlalu banyak diarahkan untuk membiayai subsidi BBM.
Pria yang juga merupakan Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) itu mengatakan APBN akan mendapatkan keuntungan besar bila masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Pasalnya, APBN akan berhenti membiayai subsidi hanya untuk bahan bakar yang besar nominalnya.
"Indonesia juga menikmati atas berkembangnya mobil listrik, karena APBN kita cukup besar untuk subsidi BBM," ungkap Moeldoko dalam pembukaan PEVS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang pembangunan akan makin merata apabila masyarakat mengg6nakan kendaraan listrik. Pasalnya, APBN yang tadinya digunakan untuk subsidi BBM dalam jumlah besar bisa dialihkan untuk pembiayaan yang lebih bermanfaat. Misalnya untuk mengembangkan sektor pendidikan ataupun kesehatan.
"Nanti setelah secara masif seluruh masyarakat beralih ke kendaraan listrik saya bisa pastikan bahwa pembangunan sektor lain akan bertumbuh, karena akan ada pergeseran APBN yang tadinya untuk dibakar menjadi sesuatu yang bermanfaat baik ke sektor kesehatan pendidikan dan sektor sosial lainnya," ujar Moeldoko.
Adapun pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang dibuka Moeldoko akan berlangsung pada 17-21 Mei 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ini merupakan tahun kedua PEVS diselenggarakan.
PEVS 2023 mengklaim akan menghadirkan inovasi terkini dan menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Acara ini juga akan menampilkan beragam kendaraan roda empat yang inovatif serta ramah lingkungan, di antaranya BMW, DFSK, Hyundai, KEV CBU, Mobil Anak Bangsa (MAB), Morris Garage (MG), Prestige, Wuling.
Ada pula sejumlah merek kendaraan roda dua yang berbasis listrik yang hadir meramaikan, yakni Benelli-Keeway, Davigo, Gesits, Gotion High-Tech, Greentech, Kymco, Volta, Rakata, Saige, Selis, Smartby, serta industri pendukung kendaraan listrik seperti ABC Lithium, Advance, Birubatt, Exicom, FAST, Gramedia, Honda Power Products Indonesia, Motoriz, Musashi, Powerindo, Tanva, Tianneng, Venom, Voltron, Von Dutch, Wallbox, serta Wanhoo.
Simak juga Video: Gaya Jokowi Respons Kritikan Anies soal Subsidi Mobil Listrik