Pengguna Facebook bernama Candra Antara membagikan pengalaman kurang mengenakkan saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Mena, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Candra merasa dikerjai oleh salah satu oknum pegawai SPBU.
Dinarasikan Candra, oknum tersebut tidak mengatur meteran SPBU ke angka nol saat akan mengisi BBM. Candra sontak protes, namun ia malah diminta menunggu beberapa menit dengan alasan kendala jaringan.
"Tadi sore saya merasa dikerjain oknum pegawai SPBU Mena. Pas tiba giliran saya mau isi BBM, pegawai itu bilang, lanjut saja dari angka sebelumnya, katanya. Saya tidak terima, saya mau harus dari angka nol lagi," tulisnya, dilihat detikcom, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saya tidak mengikuti kemauannya, lalu oknum pegawai itu bilang tunggu beberapa menit, ini lagi ada kendala jaringan. Padahal saya cek jaringan masih bagus. Saya setia menunggu hampir 15 menit," lanjutnya.
Tak sampai di situ, oknum pegawai SPBU malah merokok di area SPBU. Candra menuding alasan gangguan jaringan dijadikan dalih oleh oknum itu agar bisa merokok.
"Yang bikin jengkel dia merokok di depan saya punya muka di areal SPBU. Ini kacau, mental macam pemilik Pertamina. Dia gagah-gahanan macam tidak merasa bersalah. Alasan jaringan padahal dia mau isap rokok," ujarnya.
Bahkan oknum itu salah menekan tombol angka meteran menjadi Rp 230.000. Candra yang awalnya ingin membeli BBM sebesar Rp 23.000 juga dipaksa membayar genap Rp 30.000 .
Ia mengaku bingung oknum semacam ini lolos menjadi pegawai Pertamina. Candra juga menyayangkan aksi tidak terpuji oknum itu, termasuk merokok di areal SPBU. "Tolong pemilik Pertamina Mena, tertibkan orang ini," pungkasnya.
Lihat juga Video: Layanan Siaga Pertamina, Bantu Lancarkan Mudik 2023