Sementara itu, tiga WK resmi akan digarap. Hal itu ditandai dengan penandatangan kontrak kerja sama untuk tiga WK tersebut yakni WK East Natuna, WK Sangkar dan WK Peri Mahakam.
Adapun nilai komitmen investasi dari 3 WK migas tersebut mencapai US$ 22,7 juta atau setara Rp 340 miliar (kurs Rp 15.000) dan bonus investasi US$ 600 ribu atau setara Rp 9 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bentuk upaya pemerintah untuk terus menjaga ketahanan energi nasional pemerintah terus mendorong kegiatan eksplorasi eksploitasi," katanya.
WK East Natuna sendiri memiliki luas 10.484,39 km2 berlokasi di lautan Kepulauan Riau. WK ini diperkirakan memiliki sumber daya berupa gas minyak 2,2 BBO dan gas 300 BSCF.
PT Pertamina East Natuna menjadi kontraktor dalam WK ini. Adapun bonus tanda tangan dari WK East Natuna sebesar US$ 500 ribu dan total komitmen pasti US$ 12,5 juta.
Sementara, WK Sangkar memiliki luas 8.122,58 km2 di mana WK tersebut berlokasi di lautan dan daratan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
WK ini diperkirakan memiliki sumber daya 130 MMBO minyak dan 300 BCF gas. PT Saka Eksplorasi Timur menjadi kontraktor di WK ini.
Selanjutnya, total komitmen pasti untuk WK ini sebesar US$ 3 juta dan bonus tanda tangan US$ 50 ribu.
Terakhir, WK Peri Mahakam memiliki luas 7.414,43 km2 terletak di lautan dan daratan Kalimantan Timur. WK tersebut diproyeksi memiliki sumber daya minyak dan gas 1,3 BBOE.
Adapun kontraktornya ialah ENI Peri Mahakam Limited (49%) dan PT Pertamina Hulu Borneo (51%). Bonus tanda tangan untuk WK Peri Mahakam sebesar US$ 50 ribu dan total komitmen pasti US$ 7,2 juta.
"Secara keseluruhan total investasi komitmen pasti eksplorasi dan penandatangan ketiga kontrak bagi hasil tersebut US$ 22,7 juta dengan bonus tanda tangan US$ 600 ribu," katanya.
Simak Video "Berburu harta Karun di Dasar Sungai Musi"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)