Ekspor LNG Mau Disetop, Menteri ESDM: Kebutuhan Dalam Negeri Nomor Satu!

Ekspor LNG Mau Disetop, Menteri ESDM: Kebutuhan Dalam Negeri Nomor Satu!

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 31 Mei 2023 17:14 WIB
Inovasi LPG Booster System di Kilang LNG Badak Tekan Impor LPG
Ilustrasi LNG. Foto: Infografis/Fuad Hasim
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya berencana akan menyetop ekspor LNG (liquefied natural gas) atau gas alam cair ke luar negeri. Rencana ini sedang dimatangkan dan dalam beberapa tahun ke depan rencana ini bisa terlaksana.

Merespons hal tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, kepentingan dalam negeri memang harus didahulukan.

"Kalau kepentingan dalam negeri memang harus didahulukan," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (31/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifin kemudian menekankan, kepentingan dalam negeri harus dinomorsatukan. "Ya kalau ada demand di dalam negeri itu harus di nomor satukan," katanya.

Masalahnya, Arifin bilang, produksi LNG lebih besar daripada permintaan di dalam negeri. "Masih banyakan produksinya dibandingin demand-nya di dalam negeri," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Luhut menjelaskan bertahun-tahun lamanya Indonesia ekspor gas alam. Padahal saat ini kebutuhan gas di dalam negeri mulai bertambah, apalagi dengan gaung hilirisasi yang dijalankan pemerintah.

Dia menyatakan pihaknya sedang menyiapkan laporan rencana ini untuk diberikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung.

"Bertahun-tahun kita ekspor LNG, padahal ternyata sekarang kita butuh. Akhirnya studi, tempatnya di Deputi I, kita putuskan ndak mau lagi. Sudah kita siapkan laporan ke Presiden soal ekspor LNG," ujar Luhut di Hotel Mulia, Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5) kemarin.

"Kalau yang kontrak sudah ada ya sudah biar jalan. Tapi ekspor harus setop," tegasnya.

Rencana ini, kata Luhut, sedang disiapkan. Dia berharap penyetopan ekspor gas alam bisa terealisasikan pada tahun 2025 atau 2026.

"Sekarang sudah mulai konstruksi, kita harap tahun 2025-2026 mungkin sudah mulai," ujar Luhut.

(acd/das)

Hide Ads