Para ilmuwan China mulai mengebor lubang yang berada di Cekungan Tarim, Xinjiang. Kedalamannya akan mencapai 10.000 meter!
Lantas, untuk apa China mengebor lubang sedalam itu?
Menurut seorang ilmuwan bernama Lyu Xiaogang yang merupakan bagian dari China National Petroleum Corporation, produsen minyak milik negara terbesar di China yang memimpin proyek tersebut, terdapat dua tujuan dalam mengebor lubang tersebut. Pertama, untuk eksplorasi ilmiah. Kedua, untuk menemukan minyak dan gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini memberikan tonggak penting dalam dalam eksplorasi bagian dalam bumi yang dilakukan China, memberikan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempelajari area planet jauh di bawah permukaan," kata Lyu dalam sebuah video yang dibagikan oleh Xinhua News, dikutip dari VICE, Minggu (4/6/2023).
Perusahaan penyulingan minyak milik negara, Sinopec, juga terlibat dalam proyek tersebut. Menurut sebuah artikel di Jaringan Energi Internasional China, China telah menciptakan teknologi bagian dalam bumi untuk membantu memindai dan mengebor bumi. Artikel tersebut mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengebor melalui 'Gunung Bawah Tanah Everest' dalam 100 hari.
"Kedalaman Sumur 624 meter lebih tinggi dari Everest," kata siaran pers Sinopec.
"Sinopec bertujuan untuk meluncurkan proyek percontohan eksplorasi ultra-dalam dan mendorong batas kedalaman melalui pengembangan berbasis inovasi teori geologi fasies laut dalam dan teknologi eksplorasi," tambahnya.
Siaran pers tersebut juga menyatakan bahwa mereka sedang berusaha mengebor lubang dalam waktu singkat. Melansir Xinhua News, peralatan yang digunakan, termasuk mata bor dan pipa bor seberat lebih dari 2.000 ton atau 4 juta pound, akan memasuki lebih dari 10 lapisan bumi, termasuk lapisan Cretaceous, yang terbentuk sekitar 145 hingga 66 juta tahun lalu.
Proyek ini, yang pertama kali diumumkan pada 1 Mei, muncul setelah Presiden China, Xi Jinping menyerukan kemajuan yang lebih besar dalam eksplorasi bagian dalam bumi dalam pidatonya pada tahun 2021. Melansir Bloomberg, memeriksa lapisan bumi dapat membantu mengidentifikasi sumber daya mineral dan energi serta memitigasi risiko terkait bencana lingkungan.
Saat ini, lubang bor terbesar di dunia adalah 12.262 meter atau 40.230 kaki dan disebut Lubang Bore Superdeep Kola. Lubang yang dibuat antara tahun 1970 hingga 1979 ini terletak di Oblast, Rusia.
(das/das)