Seberapa 'Kuat' Pemerintah di Vale Indonesia?

Seberapa 'Kuat' Pemerintah di Vale Indonesia?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 13 Jun 2023 19:00 WIB
Komisi VII DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif. Salah satu hal yang dibahas dalam rapat ituadalah wacana kenaikan harga elpiji 3 kg.
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Kontrak PT Vale Indonesia Tbk berakhir pada 2025. Pemerintah berencana memberikan perpanjangan kontrak dengan syarat mesti melepas sahamnya lagi atau divestasi sebesar 11%. Berikut pemilik saham Vale pada 2023.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek Juni 2023, komposisi pemegang saham Vale yakni Vale Canada Limited sebesar 43,79%.

Kemudian, MIND ID yang mewakili pemerintah menggenggam sebanyak 20% dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd 21,18%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat pubik 21,18%," kata Arifin di Komisi VII Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Lebih rinci, Arifin mengatakan, saham publik ini terdiri dari 59,47% pemodal asing dan 40,53% pemodal dalam negeri.

ADVERTISEMENT

Arifin mengatakan, dalam rangka memperpanjang masa operasinya setelah 2025, Vale harus mendivestasikan saham lagi sebanyak 11%.

"Dalam rangka pengurusan perpanjangan kontrak karya Vale setelah 29 Desember 2025 sesuai pasal 147 PP 96 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral PT Vale wajib mendivestasikan lagi 11% sahamnya," katanya.

Arifin menambahkan, holding BUMN pertambangan MIND ID juga berniat dalam mengendalikan operasional Vale Indonesia, namun memberikan syarat harus dapat menjadi pengendali operasional dan konsolidasi keuangan.

"MIND ID juga menginginkan hal pengendalian operasional dan financial consolidation," katanya.

Meski begitu, Arifin menuturkan, Vale belum menyampaikan penawaran harga saham.

(acd/rrd)

Hide Ads