Sebanyak enam desa di empat kabupaten Nusa Tenggara Timur (NTT) kini teraliri listrik PLN. Hadirnya listrik selama 24 jam ini disambut suka cita oleh warga.
Sebelum listrik masuk, warga hanya bisa menikmati malam dengan lampu pelita. Kegembiraan pun tak bisa disembunyikan Kornelis Gogo (52) yang merupakan petani dan warga Desa Lanamai 1.
"Kami sangat berbahagia sekali, dan sebagai masyarakat Desa Lanamai 1 mengucapkan terima kasih banyak kepada PLN dan pemerintah daerah maupun pusat yang telah mengaliri listrik di desa kami. Sudah sejak lama kami tidak merasakan listrik. Ke depan, kami akan ikut menjaga aset infrastruktur listrik yang ada agar pasokan listrik terus lancar di desa kami," ungkap Kornelis dalam keterangan tertulis Kamis, (8/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teralirinya Desa Alila Timur, Dusun Batu Putih, Kabupaten Alor, Provinsi NTT, memberikan manfaat yang dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat setempat, mulai dari pendidikan hingga perekonomian.
Kepala Dusun Batu Putih, Abdul Muis Abong menyampaikan bahwa kehadiran listrik sangat bermanfaat bagi kegiatan masyarakat, khususnya dalam kegiatan belajar mengajar anak-anak di Desa Alila Timur.
"Secara pribadi saya sangat senang, warga di dusun kami sudah bisa menonton televisi 24 jam sehingga kami tidak ketinggalan informasi terbaru lagi. Anak-anak juga bisa belajar di malam hari," kata Abdul.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan hadirnya listrik di enam desa di NTT merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam menciptakan keadilan energi bagi masyarakat.
"Upaya ini selaras dengan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang menjadi prinsip kami menjalankan bisnis, juga mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan dan pemerataan pembangunan di Indonesia," ujar Darmawan.
Untuk memberikan akses listrik pada enam desa ini, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, I Gede Agung Sindu Putra mengemukakan PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 29,28 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 35,88 kms, dan 9 Unit Gardu berkapasitas 450 kilovolt ampere (kVA).
Dengan terbangunnya infrastruktur kelistrikan tersebut, kini PLN mampu menerangi enam desa, yakni Desa Wolomeze, Desa Wolomeze 1, dan Desa Lanamai 1 di Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada, serta Desa Ladur, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai. Lebih lanjut, Desa Malimada, Kecamatan Wewewa Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya dan Desa Alila Timur Dusun Batu Putih, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor juga ikut teraliri listrik PLN.
"Kami mengharapkan jaringan yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga bisa bermanfaat untuk perbaikan ekonomi masyarakat. Saya juga mohon pada masyarakat dapat membantu PLN untuk menjaga aset yang ada, agar listrik andal PLN terus bisa dinikmati masyarakat," pungkas Sindu.
(prf/ega)