Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, proses pelepasan hak partisipasi Shell kepada PT Pertamina (Persero) di Blok Masela sudah ada titik temu. Arifin mengatakan, hak partisipasi itu akan dieksekusi Pertamina pada akhir Juni.
Arifin belum menyebut berapa nilai pelepasan hak partisipasi ini. Namun, dia mengatakan, ada kemungkinan perusahaan migas asal Malaysia juga akan ikut terlibat.
"Mengenai Masela, alhamdulillah Masela sudah ada titik temu sudah ada jalan keluar, Shell mau melepas sahamnya ke Pertamina, dan ini dieksekusi akhir bulan ini, telah disepakati. Dan selanjutnya konsorsium ini akan terbentuk antara Inpex dengan Pertamina dan kemungkinan juga dengan Petronas," jelas Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII Jakarta, Selasa (13/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya ingin memastikan agar proyek Blok Masela didukung oleh pihak-pihak yang memiliki kompetensi. Oleh karena itu, ia melihat adanya kemungkinan pihak lain turut berpartisipasi.
"Kita juga ingin memastikan bahwa proyek ini bisa didukung oleh pihak-pihak yang mempunyai kompetensi memadai. Nah untuk itu mungkin kita juga melihat kemungkinan adanya partisipasi dari pihak lain yang memang memiliki kompetensi untuk bisa mendukung kepastian bahwa proyek ini bisa berjalan," terangnya.
Diakui Arifin, pihaknya sempat meminta Shell untuk tetap di Blok Masela. Namun, Shell memang berniat meninggalkan ladang gas itu.
"Kita sudah coba Shell untuk tetap tinggal, tetapi memang niatnya sudah akan meninggalkan karena akan masuk ke energi yang lebih menarik," ujarnya.
(acd/hns)