Menteri BUMN Erick Thohir memastikan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan sub holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III yakni PalmCo melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) tahun ini.
"Kalau yang PTPN dan Pertamina ya kalau bisa tahun ini kenapa tidak," katanya di Kompleks DPR Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Menurutnya, aksi korporasi ini merupakan momentum untuk meningkatkan ketahanan energi. Menurutnya, IPO sebagai upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas di dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu rencana ini tidak lain kan untuk meningkatkan produksi minyak kita, kalau bisa 5% naik setiap ini nya, gas juga kita harus tingkatkan produktivitasnya," ujarnya.
Erick melanjutkan, pencarian dana melalui pasar modal oleh PTPN ini juga sebagai upaya untuk mendorong energi hijau.
"Dan sama juga kita lihat PTPN yang namanya gula itu bagian dari energi juga sekarang, tidak hanya untuk pangan, tapi juga energi, dan ini menjadi tren kalau kita lihat banyak perusahaan minyak yang mengakuisisi perkebunan sekarang di dunia," katanya.
"Nah ini yang saya rasa dunia mengharapkan ada green energy dan kebetulan kita banyak potensi seperti itu," ungkapnya.
Saat ditanya mana yang lebih dulu IPO antara PHE dan PalmCo, Erick mengaku belum tahu.
"Belum tahu, nanti proses daripada bursanya sendiri," kata Erick.
(acd/kil)