Harga Timah Melonjak, tapi Diproyeksi Bakal Turun Lagi

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2023 21:45 WIB
Foto: dok. Rachman Haryanto/detikcom
Jakarta -

Harga timah tengah mengalami kenaikan di awal 2023 ini. PT Timah Tbk mengungkap sampai Mei 2023 kemarin harga timah naik mencapai US$ 26.000 sampai US$ 27.000 per metrik ton (MT).

"Sampai dengan bulan Mei harga timah sudah mencapai US$ 26.000 sampai US$ 27.000 jauh lebih tinggi dibandingkan prediksi kami akhir tahun lalu harga jual logam US$ 25.000," kata Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Fina Elianidalam konferensi pers, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).

Meski begitu, Ia memperkirakan harga timah akan lebih rendah dari angka 2022. Hal itu seiring dengan pulihnya permintaan dunia akan timah di 2023 ini.

"Harga timah diperkirkaan lebih rendah jika dibandigkan 2022. Dengan demikian pulihnya permintaan di dunia harga logam 2023 bergerak US$ 23.000 sampai US$ 30.000," jelasnya.

PT Timah sendiri berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 12,50 triliun seiring dengan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11% dan beban usaha sebesar 6%. TINS juga berhasil memproduksi bijih dan logam timah tahun 2022 masing-masing sebesar US$ 20.079 ton dan 19.825 metrik ton serta penjualan logam tahun 2022 sebesar US$ 20.805 metrik ton.

Posisi nilai aset Perseroan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp13,07 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp 6,03 triliun, turun 28% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp 8,38 triliun dikarenakan berkurangnya pinjaman jangka pendek. Berdasarkan kinerja tersebut, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,04 triliun melebihi target yang ditentukan Perseroan.




(ada/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork