Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, sudah ada pihak yang siap menyerap gas Blok Masela. Dia menyebut, mayoritas gas Blok Masela akan diserap dari dalam negeri.
"Pembeli gasnya sebetulnya sudah ada offtake guarantee-nya dan ini 60% itu untuk domestik, kan kita ke depannya perlu, makin ke sana makin perlu, kita prioritaskan dalam negeri dulu," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Dia menjelaskan, proyek-proyek besar membutuhkan pendanaan besar. Oleh karena itu, dia mengatakan, kepastian pembeli diperlukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi gitu, misalnya proyek-proyek gede ini kan perlu pendanaan. Pendanaan itu dia ingin kepastian kan dibayar pinjamannya. Nah untuk memastikan pembayaran itu dia harus firm dengan sumber keuangan untuk membayarnya dari mana, ya dari kontrak untuk pembelian itu," terangnya.
Sementara itu, Arifin mengatakan, proses ambil alih hak partisipasi Shell oleh Pertamina bakal terjadi di akhir bulan ini. Sebagai 'tanda jadi', Pertamina akan membayar hak partisipasi tersebut setengah dahulu.
Arifin mengatakan, nilai untuk ambil alih hak partisipasi sudah ada, namun ia belum menyebutkannya. Meski demikian, Arifin mengatakan, nilai untuk ambil alih hak partisipasi tersebut masuk dalam target Pertamina.
"Sudah ada angkanya, angkanya masuk lah dalam targetnya yang akan ambil participating interest, dan akan diselesaikan akhir bulan ini," katanya.
(acd/rrd)