Pemerintah sedang mempercepat transisi energi dari energi fosil ke energi lebih ramah lingkungan. Salah satu upayanya adalah mempercepat pengakhiran masa operasional alias mempensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis baru bara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tantangan dari skema pembiayaan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform yang sudah diluncurkan pemerintah untuk mempensiunkan PLTU batu bara. Pertama terkait taksonomi pajak untuk sektor swasta.
"Sektor swasta memiliki kendala untuk bisa berpartisipasi karena berkaitan dengan taxonomy perpajakan - ini yang harus kita atasi," kata Sri Mulyani dikutip dari postingan Instagramnya, Jumat (23/6/2023). Hal itu disampaikan dalam rangkaian acara Paris Summit di Palais Brongniart.
Tantangan lainnya, kata Sri Mulyani, adalah menyangkut cost of borrowing (biaya pinjaman) yang terhitung masih tinggi. Selain itu, investasi dalam infrastruktur untuk mendistribusikan energi juga dinilai perlu menjadi perhatian.
"Saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Janet Yellen dan segenap timnya yang telah mendukung Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan penerapan ETM termasuk di bidang pasar modal," ucap Sri Mulyani.
Sebelumnya pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
Untuk mempercepat pengakhiran masa operasional PLTU batu bara, pemerintah meluncurkan ETM Country Platform pada Senin (14/11/2022) saat presidensi G20 Indonesia di Bali.
ETM merupakan skema kerja sama yang ditawarkan pemerintah Indonesia untuk berbagai pihak agar bisa terlibat proyek energi bersih di Indonesia. ETM dibentuk untuk bisa memberikan ruang transparansi bagi para investor, lembaga donor internasional, maupun sektor swasta terhadap proyek energi bersih di Indonesia.
Menurut Sri Mulyani, ETM dibentuk supaya pembiayaan proyek energi bersih di Indonesia bisa dikolaborasikan melalui pembiayaan campuran dari segala sektor.
"Melalui skema ETM ini, kita akan menyediakan platform yang lebih transparan. Dengan menyediakan platform ETM ini, semua stakeholder, baik pendanaan dari bank-bank pembangunan multilateral (MDbs), bilateral, sektor swasta, akan memiliki skema regulasi yang sama untuk membuat transisi energi ini bisa tercapai," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis.
Simak Video: Saat Istana Meluruskan Pernyataan Jokowi PLTU Batu Bara Tutup 2025
(aid/rrd)