Sindir Negara Maju Masih Pakai Batu Bara, Luhut: Jerman Impor dari Indonesia

Sindir Negara Maju Masih Pakai Batu Bara, Luhut: Jerman Impor dari Indonesia

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 24 Jun 2023 14:24 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman
Foto: Muhammad Ridho: Menko Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia berkomitmen dalam transformasi menuju ekonomi hijau. Namun, hal itu harus dilakukan bertahap dan tidak bisa sekaligus.

Dalam kesempatan itu, Luhut terlihat heran dengan negara Barat yang disebutnya membuat double standard atau standar ganda. Negara maju memang gencar mengkampanyekan energi bersih, namun nyatanya masih mengimpor batu bara dari Indonesia.

Beberapa waktu lalu ia pernah mengatakan Indonesia tidak bisa didikte soal transformasi menuju energi hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Negara maju) mereka aja masih pakai coal (batu bara), mau gimana? Kemarin Jerman pesan coal dari Indonesia. Bayangkan dari Jerman impor coal dari Indonesia, dan dari Polandia. Jadi mereka banyak kadang-kadang membuat double standar," ujarnya dalam acara Net-Zero Summit 2023 yang diselenggarakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

"Saya tanya kenapa kalian buat itu, nggak bisa jawab," sindir Luhut.

ADVERTISEMENT

Luhut menyebut sumbangsih emisi karbon Indonesia disebut masih sekitar 2,3 juta ton per kapita. Sementara negara maju sudah mencapai 14,7 juta ton.

Menurutnya tidak ada satu negara maju yang ingin melihat negara berkembang maju. Oleh karena itu Indonesia harus menghitung sendiri strategi menjadi negara maju.

"Dan saya titip pada kalian anak-anak muda, dari pengalaman saya orang tua tidak ada satu negara maju pun yang ingin negara berkembang bisa cepat menjadi negara maju. Itu harus dari kita, kita harus hitung apa langkah-langkah kita ini," tegasnya.

(hns/hns)

Hide Ads