Terkuak! Ini Nama BBM Baru yang Mau Diluncurkan Pertamina

Terkuak! Ini Nama BBM Baru yang Mau Diluncurkan Pertamina

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 25 Jun 2023 10:21 WIB
Sejumlah pengendara mengantre untuk mengisi Bahan Bakar di Salah satu SPBU Pertamina di kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). Harga BBM Pertamax di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) naik mulai 1 Maret 2023 menjadi Rp 13.300/liter. Harga itu naik Rp 500/liter dari harga sebelumnya Rp 12.800/liter.
SPBU Pertamina. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Nama BBM jenis baru yang akan dijual PT Pertamina (Persero) akhirnya terungkap. Nama BBM itu terungkap dari unggahan sejumlah akun media sosial di mana akun itu menyertakan foto SPBU beserta nama BBM baru tersebut.

Nama BBM baru tersebut bernama Pertamax Green 95. Nama BBM baru itu pun dikonfirmasi VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

"Iya (benar)," katanya kepada detikcom, Minggu (25/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Fadjar mengatakan, produk BBM baru itu belum dijual. "Belum, sepertinya itu untuk persiapan launching," katanya.

Senada, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, belum ada penjualan untuk produk baru Pertamina. Saat ditanya nama baru BBM tersebut, ia mengatakan belum diluncurkan secara resmi.

ADVERTISEMENT

"Belum kita luncurkan secara resmi," katanya.

Untuk diketahui, produk yang akan diluncurkan Pertamina merupakan Pertamax yang dicampur dengan etanol 5%. Dengan begitu, bahan bakar ini memiliki oktan yang tinggi yakni 95.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut, produk baru Pertamina bakal meluncur awal Juli. Dadan Kusdiana mengatakan, program tersebut sebenarnya berjalan dari 2008 namun sempat terhenti karena masalah keekonomian.

"Nah sekarang karena Presiden meminta untuk berjalan kan Perpres sudah ditandatangani untuk itu mudah-mudahan ini di awal Juli kita bisa melaksanakan untuk wilayah yang terbatas," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (19/6).

(acd/das)

Hide Ads