Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik Lagi, Kubu Luhut Beri Tanggapan

Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik Lagi, Kubu Luhut Beri Tanggapan

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 25 Jun 2023 13:00 WIB
Ilustrasi mobil listrik
Ilustrasi mobil listrik. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tramino
Jakarta -

Bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Anies Baswedan kembali mengkritik soal program subsidi mobil listrik yang dinilai hanya dinikmati oleh segelintir orang mampu dan seharusnya didorong transportasi umum berbasis listrik. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pun meresponsnya.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mengatakan peningkatan transportasi umum berbasis listrik memang penting sebagai bagian dari solusi untuk menangani polusi udara. Meski begitu, ia menilai pernyataan Anies Baswedan mengabaikan beberapa hal penting.

"Pernyataan bahwa subsidi mobil listrik hanya dinikmati oleh orang-orang yang mampu secara ekonomi seolah-olah mengabaikan beberapa hal penting," kata Jodi kepada detikcom, Minggu (25/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak buah Luhut Binsar Pandjaitan itu menyebut mobil listrik memiliki biaya operasional dan pemeliharaan yang lebih murah dibanding kendaraan berbasis fosil. Dengan begitu, subsidi yang diberikan bisa menjadi pilihan lebih terjangkau bagi banyak orang.

"Meski mobil listrik memang lebih mahal di muka, biaya operasional dan pemeliharaannya lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Dengan subsidi yang tepat, mobil listrik dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi lebih banyak orang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Anies Baswedan dinilai mengabaikan manfaat lingkungan yang jelas dari mobil listrik, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca. Padahal, kata Jodi, mengurangi biaya mobil listrik melalui subsidi dapat mendorong adopsi lebih luas dan lebih cepat yang pada gilirannya akan membantu memitigasi dampak perubahan iklim.

"Pernyataan ini (Anies Baswedan) tidak mempertimbangkan pentingnya investasi dalam infrastruktur pengisian listrik yang luas, yang akan sangat mendukung penyebaran kendaraan listrik," tuturnya.

Jodi menekankan bahwa kendaraan listrik bukan hanya mobil pribadi, melainkan juga bisa berarti bus, truk, dan bahkan motor listrik yang bisa digunakan oleh berbagai segmen masyarakat.

"Meski setuju bahwa memprioritaskan transportasi umum listrik adalah penting, subsidi mobil listrik tidak semestinya dikesampingkan begitu saja. Kebijakan yang efektif harus mempertimbangkan berbagai aspek dan pendekatan untuk mencapai tujuan yang sama: transportasi yang lebih ramah lingkungan dan inklusif untuk semua," tandasnya.

Sebelumnya Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengkritik soal program subsidi mobil listrik yang dinilai hanya dinikmati segelintir orang kaya. Menurutnya, yang harus didorong transportasi umum berbasis listrik agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat lebih luas sekaligus mengatasi dampak polusi udara.

"Kemarin kita bicara subsidi, saya sempat sampaikan, subsidi untuk mobil listrik hanya dinikmati segelintir orang yang memang kondisi ekonominya baik, karena itu mereka mampu beli mobil listrik," kata Anies Baswedan secara virtual dalam acara Net-Zero Summit 2023, Sabtu (24/6).

(aid/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads