Ada Smelter Freeport, ESDM Kawal Ketat Penyediaan Listrik di JIIPE Gresik

Ada Smelter Freeport, ESDM Kawal Ketat Penyediaan Listrik di JIIPE Gresik

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 26 Jun 2023 15:04 WIB
PT Freeport Indonesia mengebut pembangunan smelter pengolahan tembaga di Gresik Jawa Timur. Saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 72%.
Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu meminta agar PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) menjalankan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2023-2032 dengan baik. BKMS sendiri merupakan badan usaha pemegang wilayah usaha di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

Jisman mengatakan, jika RUPTL ini tidak dijalankan maka akan merugikan para tenant yang menjalankan usaha di kawasan tersebut.

"Tolong RUPTL dilaksanakan dengan baik, karena saya melihat kalau ada ketertinggalan kita akan repot lagi. Bapak akan ketemu saya, nggak boleh sembarangan menyediakan dan tenan-bapak bapak nanti ada kerugian," katanya seperti disiarkan dalam Youtube Info Gatrik, Senin (26/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pokok-pokok dalam RUPTL BKMS tersebut antara lain total rencana pembangunan pembangkit dengan kapasitas 648 MW, kerja sama antar wilayah usaha PT PLN (Persero) 500 MW, target bauran energi baru terbarukan (EBT) pembangkit hingga 2032 sekitar 25,1%.

Lebih lanjut, dia mengatakan, JIIPE yang merupakan KEK Gresik merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Dia mengatakan, kawasan ini merupakan cerminan dari tumbuhnya industri di Jawa.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, pihaknya akan mengawal pelaksanaan RUPTL tersebut.

"Jadi kami tahu proyek ini PSN ini cerminan showcase bagaimana nanti tumbuhnya industri ini di Indonesia di Jawa ini, dan salah satunya adalah ada Freeport di sini, luar biasa. Ini kami harus sering mengontrol bapak di RUPTL," katanya.

Diakuinya, RUPTL bukanlah harga mati. Dia bilang, ketika nanti BKMS melihat pertumbuhan industri pesat maka tidak menutup kemungkinan dievaluasi.

"Ketika demandnya naik, tidak apa, kami dengan siap, akan bisa mau kita evaluasi untuk meningkatkan demand," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Jisman juga meminta agar BKMS mendorong pemanfaatan listrik dari EBT. "Memang di terakhir-terakhir ini industri itu sudah dituntut untuk yang green. Tolong menjadi perhatian bapak-bapak di dalam penyediaan," katanya.

(acd/rrd)

Hide Ads