Ini Pertimbangan Pertamina Turunkan Harga LPG 5,5 Kg & 12 Kg

Ini Pertimbangan Pertamina Turunkan Harga LPG 5,5 Kg & 12 Kg

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2023 14:30 WIB
Gas LPG Nonsubsidi
Foto: Dian Firmansyah
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) menurunkan harga gas LPG nonsubsidi. Koreksi harga LPG 5,5 kg dan 12 kg itu didorong turunnya harga acuan Contract Price Aramco (CP Aramco).

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan penentuan harga LPG nonsubsidi menjadi kewenangan badan usaha dengan mengacu tren dan mekanisme harga. Ia menyatakan Pertamina secara berkala mengevaluasi harga pasar berdasarkan harga LPG internasional.

"Dalam kurun waktu terakhir tren harga CP Aramco mengalami penurunan sehingga Pertamina turut melakukan penyesuaian berupa penurunan harga untuk LPG nonsubsidi 5,5 kg dan 12 kg. Untuk produk non subsidi prinsipnya menyesuaikan harga pasar," jelas Fadjar dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per 26 Juni 2023, Pertamina menyesuaikan harga LPG nonsubsidi rumah tangga. Produk Bright Gas 5,5 kg, harga isi ulang turun sebesar Rp 4.000 per tabung. Sementara itu, isi ulang produk Bright Gas 12 kg juga turun sebesar Rp 9.000 per tabung menjadi Rp 204.000 per tabung dari sebelumnya Rp 213.000.

Fadjar menambahkan harga LPG bersubsidi tidak berubah. Ia menerangkan penetapan harga patokan LPG 3 kg atau LPG bersubsidi menjadi kewenangan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 253.K/12/MEM/2020 tentang Harga Patokan Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram.

ADVERTISEMENT

Adapun untuk mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg, pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini memiliki kewenangan di setiap provinsi, kabupaten maupun kota. Hal tersebut juga diatur oleh Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009, tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. Menurut pasal 24 ayat (4) dalam peraturan tersebut disebutkan HET menyesuaikan kondisi daerah, daya beli masyarakat, dan margin yang wajar.

Fadjar menyampaikan Pertamina aktif menyosialisasikan imbauan penggunaan subsidi tepat sasaran khususnya LPG 3 Kg yang ditujukan untuk masyarakat yang berhak. Pertamina juga melakukan uji coba penyaluran LPG 3 kg dengan menggunakan KTP agar lebih tepat sasaran.




(prf/ega)

Hide Ads