Pertamina Genjot Kapasitas PLTS di Area Operasi dan Kantor

Pertamina Genjot Kapasitas PLTS di Area Operasi dan Kantor

Rista Rama Dhany - detikFinance
Jumat, 07 Jul 2023 15:25 WIB
Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022). Guna mendukung kelistrikan untuk pariwisata di pulau Tiga Gili (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan) selain menggunakan kabel bawah laut PLN juga menggunakan pembangkit listrik ramah lingkungan dengan memanfaatkan tenaga surya yang menghasilkan daya total 820 kWp  untuk kelistrikan pulau wisata Tiga GIli. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina New & Renewable Energy (NRE) terus meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area operasi dan kantor Pertamina Group. Pada 2022, kapasitas PLTS Pertamina di area Pertamina Group naik drastis mencapai 267%.

"Pertamina NRE merupakan ujung tombak transisi energi di Pertamina group. Bisnis utama Pertamina NRE yang fokus di pengembangan energi hijau berkontribusi signifikan terhadap upaya dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina, terutama dari aktivitas penyediaan listrik yang berbasis energi hijau," ujar Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi dikutip dari situs Pertamina, Jumat (7/7/2023).

Di akhir tahun 2021 PLTS internal Pertamina grup mencapai 7,8 MWp dan pada akhir tahun 2022 telah mencapai total 28,6 MWp atau naik 267 persen. Sedangkan penurunan emisi dari PLTS internal pada akhir tahun 2022 mencapai sebesar 7.316 ton setara CO2. Penurunan tersebut bertambah sebesar 38 persen dibandingkan pada akhir tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus di internal Pertamina Group, hingga akhir 2022 PLTS telah terpasang di lebih dari 20 titik yang terdiri dari area operasi hulu migas, kilang, terminal BBM, terminal LPG, DPPU, perkantoran, serta perumahan. Kapasitas PLTS berskala besar di Rokan di mana fase 1 sebesar 26 MWp telah mulai konstruksi dan telah terpasang 17 MWp.

Di samping itu, Pertamina NRE juga mendukung upaya dekarbonisasi di garda terdepan Pertamina, yaitu SPBU. Saat ini PLTS Atap telah terpasang di 332 titik SPBU Pertamina dengan kapasitas total sekitar 1,7 MWp.

ADVERTISEMENT

Pertamina Group memiliki aspirasi net zero emission paling lambat tahun 2060 untuk cakupan 1 dan 2. Target tersebut dicapai melalui dua inisiatif strategis, yaitu melakukan dekarbonisasi terhadap bisnis yang dijalankannya, serta membangun bisnis baru yang lebih ramah lingkungan.

"Kita fokus pada akselerasi energi hijau, terus melaju mengawal transisi energi, bukan hanya untuk Pertamina, tapi untuk Indonesia," tutup Dicky.

Senada dengan hal tersebut, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan Pertamina telah mengembangkan inisiatif strategis untuk memperluas pemanfaatan energi baru terbarukan untuk mencapai target Net Zero Emission 2060. Melalui subholding PNRE ini, Pertamina mendorong seluruh entitas dalam Pertamina Grup untuk mendukung transisi energi tersebut.

"Proyek pengembangan EBT terus berlanjut, termasuk PLTS. Pemanfaatan di lingkungan Pertamina Group menunjukan komitmen kami dalam mendorong keberlanjutan. Selain itu, Pertamina juga tetap berkolaborasi dengan berbagai industri, sehingga pengembangan EBT semakin luas," ungkap Fadjar.

(rrd/hns)

Hide Ads