Indonesia punya harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang belum digarap. Harta karun migas ini berada di wilayah Warim, Papua.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, potensi di Warim bahkan dua kali Blok Masela. Selain itu, Luhut juga menyebut, Warim juga menyimpan potensi minyak yang besar.
"Kita ketemu gas Masela 25 TCF. Kita juga sepertinya ketemu di Warim, itu bisa hampir dua kali seperti Masela. Bisa malah di situ kita ketemu cadangan minyak, mungkin, diduga 27 miliar barel," kata Luhut dalam acara dalam acara Economic Update CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Luhut Mau Usul ke Jokowi Setop Ekspor Gas |
Luhut mengatakan, Indonesia merupakan negeri yang kaya. Oleh karena itu, ia mendorong kerja sama untuk membuat rakyat sejahtera.
"Jadi kaya sekali negerimu ini. Kaya sekali Indonesia ini, ngapain ribut-ribut, kita kerja sama aja kita bikin rakyat sejahtera," ujar Luhut.
Sebelumnya, Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan, penemuan migas di Warim sebetulnya lama yakni sebelum Taman Nasional Lorentz ditetapkan. Namun, eksplorasi untuk migas itu terhenti karena adanya penetapan Taman Nasional Lorentz.
Posisi saat ini, pihaknya telah mengirim surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai upaya menggali potensi harta karun migas tersebut.
"Sekarang kita mau lihat lagi ke sana, sudah kita kirim surat KLHK untuk bisa diberikan dispensasi, toh tidak semuanya. Hanya ada 1-2 area saja yang prospeknya itu masuk ke area Lorentz," katanya di SKK Migas, Jakarta, Rabu (17/5).
(acd/ara)