.webp)
Kisah hidup Dyah Aristi Kusuma Putri (50) alias Putri terus menjadi sorotan usai dikabarkan hidup seorang diri di rumah reyot tanpa ada aliran listrik. Ternyata listrik di rumahnya itu sudah diputus PLN sejak 2016 lalu.
Senior Manager Komunikasi PLN UID Jaya, Gunawan menjelaskan meteran listrik pada rumah yang ditempati Putri saat ini sudah dibongkar sejak Juni 2016 kemarin karena adanya tunggakan pembayaran listrik selama 4 bulan.
Lebih lanjut, dijelaskan bila rekening listrik pelanggan yang digunakan Putri hingga 2016 lalu masih atas nama developer/pengembang alias belum dilakukan balik nama. Hal ini terungkap usai petugas PLN melakukan survei langsung di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dilakukan pembongkaran kWh meter atas nama PT BCS dengan ID Pelanggan 545100646930 pada tanggal 15 Juni 2016 dikarenakan pelanggan menunggak pembayaran rekening listrik selama 4 bulan yaitu bulan Maret, April, Mei, Juni tahun 2016 sebesar Rp 400.187," kata Gunawan kepada detikcom, Senin (24/7/2023).
Kemudian, untuk pemasangan instalasi listrik baru juga dirasa tidak memungkinkan karena kondisi rumah yang sudah rusak parah. "Kondisi rumah sudah rusak. Atap terbuka, instalasi listrik dalam rumah sudah ikut ratas karena kayu dan tembok rumahnya lapuk," jelasnya lagi.
Sementara itu secara terpisah, sebelumnya Gunawan juga sempat mengatakan bila pihak PLN juga tengah berkoordinasi dengan pihak aparat setempat dikarenakan Putri tinggal seorang diri di rumah reyot tersebut. Selain itu Putri juga diduga memiliki gangguan pada kesehatan mentalnya.
"Saat ini kami juga pararel koordinasi dengan aparat setempat untuk tindak lanjutnya mengingat penghuni saat ini diketahui tinggal sendiri dan kondisi diduga ODGJ," ungkap Gunawan.
Karena itu, Gunawan melanjutkan untuk sementara ini kemungkinan listrik di rumah Putri tidak akan langsung dipasang. Sebab dikhawatirkan pemasangan aliran listrik di rumah tersebut malah dapat membahayakan Putri kedepannya.
"Khawatir jika kami pasang listriknya ada tindakan dari yang bersangkutan yang (dapat) membahayakan dirinya dengan penggunaan listrik yang tidak aman sehingga membahayakan penghuni," tambahnya.
(hns/hns)
