Isu LPG 3 kg langka terjadi di beberapa daerah. Bahkan, Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) mendapat keluhan dari masyarakat saat berkunjung ke Jawa Timur.
Terkait isu kelangkaan LPG 3 kg ini, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian. Dia mengatakan, akan meningkatkan pasokan setiap depo.
Namun demikian, dia mengatakan secara nasional pasokan LPG 3 kg cukup. "Kita sudah review memang kita akan increase stok di setiap depo, sementara sih kalau secara nasional stoknya memadai. Mungkin di beberapa tempat kita perlu drop lebih banyak aja," terangnya di Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Sementara, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sebelumnya mengatakan Pertamina terus menjaga pasokan tetap aman, meski saat ini terjadi peningkatan permintaan pada LPG subsidi 3 kg.
"Bulan Juli ini memang ada peningkatan konsumsi sebesar 2% sebagai dampak dari adanya libur panjang beberapa waktu lalu. Kita sedang melakukan recovery dari penyediaan distribusinya untuk mempercepat. Namun demikian ketersediaan LPG 3 kg ini terus dipastikan aman dan mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan bisa berangsur normal," ungkap Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7).
Demi menjaga stok LPG, Nicke menjelaskan Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading, yakni PT Pertamina Patra Niaga, melakukan pemantauan penyaluran LPG. Lebih lanjut, ia menyampaikan Pertamina bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG subsidi 3 kg bisa tepat sasaran.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan operasi pasar. Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi di mana lokasi-lokasi yang harus kita buka operasi pasar. Upaya itu agar pengelolaan stok LPG efektif langsung ke masyarakat" ungkap Nicke.
(acd/ara)