Upaya PGN Saka Dorong Portofolio Eksplorasi & Jaga Kinerja Positif

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Kamis, 27 Jul 2023 17:32 WIB
Foto: PGN
Jakarta -

PGN Saka selaku Anak Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus mendorong integrasi portofolio eksplorasi dan produksi dengan lapangan eksisting. Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan pada tahun 2023, pihaknya akan melanjutkan pengeboran dan menyelesaikan produksi di berbagai lapangan yang dikelola.

Avep menjelaskan pada tahun 2022, PGN Saka telah menyelesaikan dua proyek berproduksi, yaitu Lapangan West Pangkah dan Lapangan Sidayu yang memberi kontribusi tambahan energi. Gas dari Lapangan Pangkah nantinya akan memberikan kontribusi energi ke seluruhnya, khususnya Jawa Timur.

Sepanjang tahun 2022, PGN Saka mencatat kinerja operasional produksi yang positif. Produksi dari aset yang dioperasikan oleh PGN Saka pada tahun 2022 melebihi target APBN yang dibebankan kepada PGN Saka, masing-masing 109% untuk Blok Pangkah dan 101% untuk Blok Muriah.

Di samping itu, PGN Saka juga berkontribusi dalam pengembangan Blok Ketapang di Lapangan Bukit Tua fase 2B, pengeboran pada empat sumur drilling & completion (D&C) di Blok Fasken yang telah berproduksi, serta harga komoditas migas yang membaik pada tahun 2022.

"Selain kenaikan harga komoditas migas dan total produksi, pencapaian membanggakan ini juga didukung oleh efisiensi biaya operasional serta pengelolaan portofolio keuangan PGN Saka yang mengacu pada prinsip On Time, On Budget, On Scope, On Safely, On Return (OTOBOSSOR). PGN Saka juga berhasil mencapai kinerja HSSE 1.939.756 jam kerja tanpa kecelakaan," ujar Avep dalam keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023).

Indikator Keuangan Lebihi Target KPI Perusahaan

Lebih lanjut, Avep mengungkapkan pencapaian indikator keuangan PGN Saka melebihi target KPI Perusahaan, pada 2022 realisasi EBITDA 69% lebih tinggi dari target dan Pendapatan Neto SAKA 48% lebih tinggi dari target RKAP 2022, serta peningkatan kinerja keuangan dengan pencatatan laba bersih sebesar USD 86,17 juta atau naik 1.202,90% dari tahun 2021. Diharapkan pencapaian ini terus meningkat dari tahun ketahun.

Avep menyampaikan produksi PGN Saka sebagian besar berasal dari lapangan Pangkah sebesar 28.000 barel eq minyak. Adapun pihaknya menyuplai gas ke PLN sekitar 20 - 15 BBTUD, sementara minyak sekitar 7.000 - 8.000 barel dari Lapangan Pangkah.

"Skala kami tetap skala upstream. Ke depan kami ingin menggiatkan kembali eksplorasi, karena bisa menambah portofolio cadangan energi. Program eksplorasi merupakan program strategis untuk PGN Saka di tahun 2023 ini untuk kami melihat kembali potensi apalagi yang bisa dikembangkan ke depannya. Utamanya gas di Jawa Timur dan menambah minyak untuk bangsa Indonesia," paparnya.

Selain Pangkah, Avep menyebut pihaknya juga akan melakukan eksplorasi pada satu sumur di Lapangan Kepodang. Hal ini bertujuan untuk menambah cadangan migas. Dengan adanya pipa gas 14 inch yang dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), feeding bisa berkelanjutan untuk Jawa Tengah dan sekitarnya.

"Mudah-mudahan eksplorasi gasnya berhasil dan bisa mulai produksi di Lapangan Kepodang," ungkap Avep.

Eksplorasi & Eksploitasi Migas di Blok Sangkar

Melalui PT Saka Eksplorasi Timur, PGN Saka dipercaya untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Blok Sangkar dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi. Total investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD 3 juta, meliputi kegiatan studi G&G (Geology & Geophysic), akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D.

Klik halaman selanjutnya >>>



Simak Video "PT Pertamina (Persero) Siapkan Satgas & Jamin Pasokan Nataru 2024-2025"

(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork