Pembahasan divestasi saham PT Vale Indonesia terus bergulir. Terakhir, kabarnya divestasi saham yang disepakati akan sebanyak 14%.
Namun, induk Vale Indonesia di Kanada masih akan memegang konsolidasi operasional dan keuangan setelah divestasi dilakukan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif buka suara mengenai hal ini. Menurutnya wajar saja bila induk Vale tetap memegang konsolidasi operasional, pasalnya perusahaan itu memiliki kompetensi yang sudah mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi ya, karena kan pengoperasian pertambangan ya mereka kan unggul ya, kalau mengenai keuangan nanti akan diselesaikan antara kedua belah pihak," kata Arifin ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
Yang jelas Arifin bilang proses pembahasan divestasi terus berjalan dan sudah ada titik temu antara Vale Indonesia dan MIND ID selaku pihak yang ditugasi melakukan divestasi.
"Mereka berproses dan sejauh ini ada titik temu ya," ujar Arifin.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan mengambil keputusan terkait divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada bulan ini. Jokowi menyatakan, kepentingan nasional harus didahulukan terkait dengan divestasi tersebut.
"Insya Allah, bulan ini akan kita putuskan. Intinya kepentingan nasional harus didahulukan," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Senin (3/7/2023) lalu.
(hal/rrd)