ESDM Ungkap Konsumen LPG Nonsubsidi Menyusut, Pindah ke 'Gas Melon'

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 03 Agu 2023 15:58 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pengguna LPG 3 kilogram (kg) atau gas subsidi terus mengalami kenaikan. Kementerian ESDM mencatat ada peningkatan 4-5% konsumen LPG 3 kg yang masuk sebagai produk public service obligation (PSO).

Adapun hal ini dikonfirmasi langsung Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji. Tutuka bahkan menyebut konsumen LPG non PSO turun 10% pada tahun lalu.

"PSO kebutuhannya selalu naik 4-5%. Di lain pihak yang non PSO turun 10% tahun kemarin. Ini jadi perhatian kami. Apa yang terjadi di lapangan, non PSO turun apakah terjadi switch ke PSO," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/8/2023).

Menurutnya, saat ini pemerintah terus memetakan konsumen mana yang berhak mendapatkan LPG 3 kg lewat sosialisasi program transformasi pendistribusian LPG 3 kg tepat sasaran. Kini, masyarakat memang harus mendaftar dan membawa KTP untuk membeli LPG 3 kg agar lebih transparan.

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga mencatat sudah ada 6,7 juta konsumen pengguna LPG 3 kg yang sudah mendaftarkan KTP dan berhak membeli LPG 3 kg per 31 Juli.

"Per 31 Juli 2023, data yang masuk 6,7 juta konsumen. Jadi sebagai perbandingan, transaksi hariannya 8,8 juta per hari. Per 31 Juli kami berhasil mendata 6,7 juta konsumen pengguna LPG, tercatat di seluruh pangkalan," terang Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

Proses pencatatan saat ini masih dilakukan di pangkalan LPG resmi. Pertamina juga mencatat transaksi tertinggi terjadi pada 31 Juli 2023, dengan jumlah transaksi mencapai 1,2 juta tabung.

"Ini salah satu indikasi bahwa masyarakat sudah mulai terbiasa dan mau melakukan pendataan di level pangkalan LPG, ini untuk memanfaatkan sistem digitalisasi. Seluruh pendataan harapannya bisa diselesaikan di kuartal III 2023," pungkasnya.




(ily/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork