Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina, sukses perpanjang kontrak pengelolaan blok migas di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Aljazair. Melalui kontrak pengelolaan baru ini PHE dapat terus meningkatkan jumlah produksi minyak dan gas (migas) per harinya.
Sebab di blok migas ini, Pertamina juga sudah memiliki izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun. Dikatakan hasil produksi ini nantinya dapat dibawa ke Indonesia.
"PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance," jelas Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita dalam sebuah pernyataan, ditulis Selasa (8/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak berhenti di sana, saat ini PHE juga sudah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. Menurutnya pencapaian ini sejalan dengan komitmen perseroan yang terus mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance (ESG).
"Capaian ini berbasis strategi utama PHE dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek HSSE serta Enviroment, Social, Governance (ESG)," tambahnya.