Jadi Kado HUT ke-78, RI Mulai Produksi Kendaraan Listrik

Jadi Kado HUT ke-78, RI Mulai Produksi Kendaraan Listrik

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 11 Agu 2023 13:59 WIB
Ilustrasi Mobil Listrik
Ilustrasi Kendaraan Listrik - Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi emisi. Produksi kendaraan listrik di dalam negeri pun terus dipacu. Hal ini pun menjadi salah satu capaian pemerintah di usia Indonesia ke-78 yang jatuh pada 17 Agustus 2023 mendatang.

Seperti dirangkum detikcom, Jumat (11/8/2023), pada Maret 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan mobil listrik IONIQ 5.

Saat itu, Jokowi mengatakan, mobil tersebut menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya resmikan dan saya luncurkan pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan mobil listrik IONIC 5 pertama buatan Indonesia hari ini," kata Jokowi disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/3/2022) lalu.

Jokowi mengatakan, pemerintah akan selalu mendukung setiap investasi kendaraan listrik di Indonesia. Serta, pengembangan industri hulu terutama industri baterai.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah akan selalu mendukung setiap investasi kendaraan listrik di Indonesia dan juga pengembangan industri hulunya terutama industri baterai," katanya.

Terbaru, Mitsubishi Motor Corporation (MMC) berencana menambah investasi senilai Rp 5,7 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 250.000 unit pada tahun 2024. Sepanjang tahun 2023, produsen otomotif asal Jepang ini menargetkan realisasi penanaman modalnya di Indonesia hingga Rp 12,3 triliun.

Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita usai bertemu dengan President & CEO MMC, Takao Kato di Jakarta.

"Kami sangat mengapresiasi Mitsubishi yang telah berkomitmen untuk turut berperan mengembangkan ekosistem industri otomotif di Indonesia yang berdaya saing. Apalagi, Mitsubishi juga fokus menjadikan Indonesia sebagai bagian basis produksinya," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/8/2023).

Menurut Agus, MMC sedang menyiapkan produksi mobil listrik jenis Battery Electric Vehicle (BEV) di fasilitas produksinya yang berlokasi di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat. Produksi mobil listrik tersebut akan dimulai pada Desember 2023. Sebelumnya Mitsubishi sudah memproduksi mobil listrik jenis ini di Jepang.

Ia menyebut pemerintah bertekad menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para pelaku industri, termasuk sektor otomotif. Beberapa kebijakan strategis yang pro bisnis telah dikeluarkan demi menggenjot kinerja industri otomotif di tanah air.

"Sebelumnya, impor CBU ada bea masuk dan PPN, yang rencananya akan di-nolkan. Fasilitas ini diberikan kepada para investor yang ingin membangun pabriknya di Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik. Kami optimistis, apabila diterapkan bisa memacu investasi sekaligus juga meningkatkan minat penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri," paparnya.

Tak hanya sisi produksi, pemerintah juga mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan subsidi. Adapun subsidi pembelian motor listrik yang diberikan sebesar Rp 7 juta untuk 200.000 unit motor dan Rp 7 juta untuk konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik sebanyak 50.000 unit.

Sedangkan untuk pembelian mobil listrik, pemerintah memberikan insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10%. Insentif ini diberikan untuk mobil listrik yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40%.

Lihat juga Video 'Jokowi Rayu Pengusaha China Investasi di IKN hingga Kendaraan Listrik':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/kil)

Hide Ads