Pembangkit Tenaga Surya 50 MW Disiapkan Pasok Listrik ke IKN

Pembangkit Tenaga Surya 50 MW Disiapkan Pasok Listrik ke IKN

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 18 Agu 2023 22:52 WIB
Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022). Guna mendukung kelistrikan untuk pariwisata di pulau Tiga Gili (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan) selain menggunakan kabel bawah laut PLN juga menggunakan pembangkit listrik ramah lingkungan dengan memanfaatkan tenaga surya yang menghasilkan daya total 820 kWp  untuk kelistrikan pulau wisata Tiga GIli. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Ilustrasi pembangkit listrik tenagag surya.Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jakarta -

Listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur bakal dipasok dari energi hijau. Salah satunya pemerintah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di IKN.

Totalnya PLTS dengan kapasitas 50 megawatt (MW) untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN.

"Karena IKN kan ada keperluan (listrik), untuk ketentuan sesuai Perpres, dan dari Kementerian ESDM rencananya ada PLTS dibuat sebesar 50 megawatt dan tadi dibahas kemajuannya confirm akan tersedia tepat waktu," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, untuk melakukan pembangunan PLTS 50 megawatt ini pemerintah akan menugaskan PLN. Perusahaan setrum negara itu pun, menurut Agung sudah mulai mencari mitra untuk penugasan ini.

Mitra tersebut akan memberikan kelebihan keahlian dan teknologinya untuk ditransfer ke PLN. Rencananya, PLTS akan dibangun di atas tanah.

ADVERTISEMENT

"PLN bekerja sama dengan mitra mencari transfer teknologi dan macam-macam sesuai penugasan pemerintah," ungkap Agung.

Ketika ditanya berapa banyak investasi yang dibutuhkan, dia mengaku tidak bisa memberikan angka yang akurat. "Teknologi ini akn berubah-ubah ya, saya nggak bisa kasih angka akurat, nanti cek ke PLN," katanya.

(hal/hns)

Hide Ads