ESDM Punya Banyak Cara Kurangi Emisi Karbon, Biodiesel hingga PLTS

ESDM Punya Banyak Cara Kurangi Emisi Karbon, Biodiesel hingga PLTS

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 20 Agu 2023 16:00 WIB
Pekerja menyelesaikan pemasangan surya panel di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/12/2021). Kementerian ESDM merencanakan kapasitas dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia pada 2060 mendatang sebesar 617 GW, dimana pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) akan mendominasi dengan kapasitas sebesar 398 GW. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Pemerintah tengah mendorong bahan bakar kendaraan yang ramah lingkungan sebagai upaya untuk mengatasi polusi udara. Mulai dari penggunaan bahan bakar ramah lingkungan hingga memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di perkantoran.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi menerangkan, banyak cara untuk mencapai net zero emission. Meski demikian, ia menekankan, yang paling penting ialah sesuai dengan karakter Indonesia.

"Banyak cara kita mencapai net zero energi, yang paling penting adalah sesuai karakter Indonesia. Indonesia sumber daya punya apa? Alhamdulillah punya sawit, sawit juga berlebih produksinya," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Minggu (20/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, semua cara akan ditempuh untuk mencapai net zero emission. Terkait dengan listrik, dia mengatakan, Indonesia perlahan-lahan akan bergeser ke sumber energi yang hijau.

"Kita lakukan semua cara, sesuai karakter yang kita punya, tergantung sumber daya yang Indonesia punya. Jadi biodiesel, listrik sama-sama. Listrik sendiri kita pelan-pelan bergeser sesuai rencana net zero emission sampai 2060 kita akan lebih banyak lagi menggunakan energi hijau. Ke depan kita akan banyak surya seperti yang kita pasang di parkiran ini," paparnya.

(acd/rrd)

Hide Ads