Jumbo! RI Butuh Rp 4.000 T Lebih buat Kurangi Emisi Karbon Sampai 2030

Jumbo! RI Butuh Rp 4.000 T Lebih buat Kurangi Emisi Karbon Sampai 2030

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 22 Agu 2023 16:35 WIB
Ilustrasi Emisi Karbom
Ilustrasi emisi karbon. (Foto: Dok. Unsplash.com)
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Indonesia butuh US$ 281 miliar atau setara Rp 4.215 triliun (kurs Rp 15.000) untuk memenuhi target pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) hingga 2030. Adapun target penurunan emisi 31,89% dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).

"Kita membutuhkan investasi besar dengan jumlah hingga US$ 281 miliar pada 2030 untuk mencapai target kontribusi yang ditentukan secara nasional," kata Sri Mulyani dalam Seminar On Energy Efficient Mortgage (EEM) Development Throughout ASEAN Countries di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Bendahara Negara itu berharap kebutuhan Rp 4.215 triliun itu dapat dipenuhi lewat investasi sektor publik maupun swasta. Di sisi lain, berbagai anggaran negara juga didorong untuk proyek ekonomi hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani menyebut berbagai insentif fiskal juga digelontorkan untuk menarik investasi swasta agar mau berpartisipasi dalam membangun proyek dan industri hijau.

"Antara lain dengan memberikan insentif berupa tax holiday, tax allowance, serta fasilitas dari Pajak Pertambahan Nilai dan pajak properti," bebernya.

ADVERTISEMENT

Menurut Sri Mulyani, pembangunan berkelanjutan salah satu yang memiliki peran penting untuk mencapai target pengurangan emisi karbon di 2030. Untuk mencapai itu, diperlukan usaha dan pendanaan yang besar.

"Dibutuhkan dana sebesar US$ 200 miliar dalam 10 tahun ke depan untuk memenuhi kebutuhan investasi bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia saja. Jadi dengan kata lain, pemerintah harus bekerja keras untuk memanfaatkan opsi pembiayaan, mendukung keberlanjutan," pungkasnya.

(aid/das)

Hide Ads