Wamen Energi AS Terkesan dengan Desa Energi Berdikari Pertamina

Wamen Energi AS Terkesan dengan Desa Energi Berdikari Pertamina

Dea Duta Aulia - detikFinance
Sabtu, 26 Agu 2023 19:35 WIB
Desa Energi Berdikari
Foto: Pertamina
Jakarta -

Desa Energi Berdikari Pertamina membuat Deputy Secretary of Energy Amerika Serikat David Turk terkesan. David terkesan karena leadership dari komunitas terutama dalam penerapan energi baru terbarukan.

VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman mengatakan kemandirian energi tersebut tidak terlepas dari upaya Pertamina menjalin kolaborasi dengan komunitas lokal setempat. Hal tersebut turut diungkapkan olehnya saat rombongan ASEAN Minister on Energy mengunjungi contoh implementasi desa berbasis energi terbarukan yaitu desa energi berdikari Pertamina di Desa Keliki, Bali, Jumat (25/8/2023).

"Ke depan program ini akan terus sustain, menjadi mandiri dan memberikan dampak yang positif kepada seluruh masyarakat," kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, selain di desa Keliki, Desa Energi Berdikari Pertamina sudah tersebar di 52 lokasi dengan menghasilkan 143.250 WP energi Pembangit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 605.000m3/tahun energi gas metana & biogas, 16.500 WP energi hybrid surya dan angin, 8.000 Watt energi microhydro dan 6.500 liter/tahun biodiesel, dapat mengurangi dampak emisi sebesar 565.896 tonCo2eq/ tahun serta memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sebesar 1,8 miliar/tahun.

"Program desa energi berdikari Pertamina sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam poin 7 (energi bersih dan terjangkau), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan poin 13 (tindakan terhadap perubahan iklim). Melalui program ini, Pertamina juga berkontribusi pada target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 serta mendukung kemandirian energi dan ekonomi masyarakat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Terkait kunjungan David Turk, ia pun sempat terkesan ketika melihat pengolahan sampah organic dengan memanfaatkan solar panel untuk menghidupkan energi listrik. David pun diajak ke Subak Lauh Batu yang menggunakan sistem pengairan dari sumur bor menggunakan energi solar panel.

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan & Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengapresiasi upaya Pertamina untuk memandirikan desa dari sisi energi. Tidak hanya memberikan bantuan tapi juga melatih masyarakat untuk mandiri, melakukannya sendiri. Menurutnya, terobosan yang dilakukan oleh Pertamina tidak hanya untuk pemberdayaan masyarakat namun juga bisa mengurangi emisi karbon.

"Di sana ada PLTS untuk pengolahan sampah, dan ada pompa air yang menggunakan energi listrik PLTS, saya pikir ini contoh yang baik bahwa kita melakukan transisi energi yang dilakukan di level desa dan menunjukkan pada negara maju seperti Amerika Serikat," ujar Yudo.

Di sisi lain, Perbekel Desa Keliki I Ketut Wita turut mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan Wakil Menteri Energi AS yang hadir untuk melihat aktivitas masyarakat lokal. Terutama berkaitan dengan penggunaan EBT yakni solar panel untuk pengolahan sampah dan pompa air irigasi subak. Tidak hanya satu subak yang mendapat bantuan pompa air serta solar panel dari Pertamina, namun 7 subak yang ada di Desa Keliki.

"Bantuan tersebut sangat membantu apalagi pada musim kemarau yang mana tidak semua sawah dapat terairi dengan sistem irigasi subak, sehingga memang sangat membutuhkan sumur bor," tutupnya.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads