Aksi BUMN Dorong Pengembangan Infrastruktur Hijau

KTT ASEAN 2023 - AIPF

Aksi BUMN Dorong Pengembangan Infrastruktur Hijau

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Minggu, 03 Sep 2023 11:10 WIB
Infrastruktur hijau Pertamina
Ilustrasi Infrastruktur Hijau Pertamina (Foto: Dok. Pertamina)

Rantai pasok di bidang logistik juga diperkuat dengan pembangunan jalan tol Trans Jawa yang memudahkan pergerakan orang dan barang dengan efisiensi waktu dan biaya. Dia berharap dengan terhubungnya sisi barat dan timur Pulau Jawa, Indonesia mampu menarik investasi luar negeri di berbagai sektor, termasuk diantaranya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Batang, Jawa Tengah. Sedangkan pembangunan kereta cepat rute Jakarta-Bandung juga diharapkan dapat menumbuhkan pembangunan kawasan dan sentra-sentra ekonomi baru di sekitar jalur yang dilaluinya.

Ketahanan rantai pasok di industri pangan dan kesehatan juga menjadi perhatian bagi Pemerintah Indonesia. Melalui PTPN Group, Kementerian BUMN mendorong transformasi industri perkebunan dari 13 perusahaan dibawah Holding Perkebunan Nusantara menjadi tiga Sub Holding, yaitu SugarCo, PalmCo dan SupportingCo untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi perkebunan dalam rangka mendukung ketahanan pangan dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SugarCo yang berperan dalam revitalisasi industri gula nasional kini tengah menjajaki kerjasama operasi komoditas gula/tebu dengan mitra afiliasi luar negeri untuk memperbaiki kinerja produksi gula agar dapat bersaing di pasar global.

Sedangkan untuk mendukung ketahanan rantai pasok kesehatan, Kementerian BUMN melalui Bio Farma selaku Holding BUMN Industri Farmasi memperkuat distribusi produk kesehatan melalui pengembangan jaringan Kimia Farma Apotek yang turut menggandeng strategic investor untuk penguatan modal kerja serta menjalin kerja sama dengan Sinopharm dalam pengembangan pengobatan TBC dengan efek samping yang lebih rendah dan efikasi yang telah dibuktikan dengan uji klinik di beberapa negara. Selanjutnya, kerjasama Bio Farma dan Sinopharm ini akan diarahkan pada global suplai.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk pengembangan bisnis Pertamina Bina Medika IHC yang merupakan pengelola Rumah Sakit milik BUMN, Indonesia akan menggaet strategic investor dalam dan luar negeri sesuai expertise yang dimiliki, terutama untuk pengembangan Bali International Hospital di KEK Sanur. Dengan pengembangan ini, diharapkan kualitas pelayanan Rumah Sakit di Indonesia semakin meningkat dan mampu menarik minat pasien untuk berobat di Indonesia, baik yang berasal dari dalam negeri, negara-negara Asia Tenggara maupun Indo-Pacific.

"Dengan masuknya strategic investor, PBM IHC diharapkan dapat meningkatkan performa rumah sakit yang berada dalam kelolaannya serta dapat menciptakan standarisasi yang baik dalam memberikan layanan jasa medis. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung salah satu program utama PBM IHC yaitu pengembangan Bali International Hospital di KEK sanur, dimana strategic investor diharapkan dapat memberikan knowledge dan expertise yang sesuai dengan standar rumah sakit internasional," pungkasnya.


(akd/ega)

Hide Ads