Strategi PLN Amankan Pasokan Listrik di Perhelatan KTT ASEAN di Jakarta

KTT ASEAN 2023

Strategi PLN Amankan Pasokan Listrik di Perhelatan KTT ASEAN di Jakarta

Dea Duta Aulia - detikFinance
Senin, 04 Sep 2023 15:59 WIB
Petugas PLN melakukan pengecekan tegangan listrik bawah tanah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (10/5/2021). Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1422 H atau tahun 2021, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melakukan siaga pasokan listrik di Ibu kota dan sekitarnya pada tanggal 6-21 Mei 2021.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indonesia kembali menggelar forum internasional. Kali ini, KTT ASEAN 2023 bakal berlangsung di Jakarta, 5 - 7 September 2023 mendatang.

Sejumlah pihak pun turut bergotong royong untuk menyukseskan forum tersebut, salah satunya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero). Perusahaan tersebut telah membuat sejumlah strategi untuk memastikan pasokan listrik di forum tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa gangguan.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya menjamin ketersediaan dan pasokan listrik selama penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah tugas kita, menjaga keamanan dan ketahanan kelistrikan KTT ASEAN. Untuk itu, kami pastikan seluruh personel kami siap untuk menyukseskan KTT ini," kata Darmawan seperti dikutip dari website Setkab.go.id, Senin (4/9/2023).

Ia mengatakan pihaknya optimistis pasokan kelistrikan selama perhelatan tersebut bisa berjalan dengan baik. Hal itu didasari karena PLN telah memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam mendukung pasokan listrik di perhelatan besar seperti KTT G20 di Bali, hingga momen spesial seperti Perayaan Idul Fitri, Tahun Baru, Natal, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Biasanya untuk event seperti ini persiapannya berbulan-bulan. Namun dengan pengalaman yang kami miliki, persiapan di KTT ASEAN ini hanya kurang dari satu bulan. Kami memberlakukan masa siaga kelistrikan sejak 25 Agustus hingga 7 September 2023 dengan memastikan sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi, hingga seluruh personel siap untuk menyukseskan KTT ini," jelasnya.

Siapkan Skema Pasokan Listrik Berlapis

Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan empat lapisan skema pasokan listrik untuk enam venue utama, dua bandara, dua lapisan untuk 19 hotel lokasi menginap para delegasi KTT ASEAN.

Pihaknya turut menyiapkan alat pendukung berupa 11 unit gardu bergerak dengan total kapasitas 7.940 kVA dan 9 uninterruptible power supply (UPS) dengan total kapasitas 2.980 kVA, serta membangun KTT ASEAN Electricity Control Center sebagai pusat komando kelistrikan.

"Kami mengerahkan 955 personel yang siap untuk melakukan pengamanan kelistrikan, bergerak cepat untuk memenuhi pelayanan pelanggan serta menjaga SPKLU selama 24 jam," ungkap Darmawan.

Tak hanya itu, pihaknya turut mempersiapkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik lengkap. Sebab sejumlah tamu negara bakal menggunakan kendaraan listrik pada ajang tersebut.

Detailnya, ia menyebutkan setidaknya ada 79 EV charging yang terdiri dari 74 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 5 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Infrastruktur ini disiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik yang dipakai selama gelaran KTT ASEAN ini.

Bukan hanya itu, puluhan Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang merupakan pasukan elit PLN juga disiagakan untuk pengamanan suplai kelistrikan KTT ASEAN. Petugas yang memiliki kemampuan khusus ini disiagakan 24 jam selama perhelatan berlangsung.

Menurutnya, sejumlah upaya tersebut merupakan wujud keseriusan dari PLN untuk menyukseskan KTT ASEAN 2023 Jakarta.

"KTT ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. PLN siap all out menyukseskan event internasional ini dengan menghadirkan layanan kelistrikan tanpa kedip atau zero down time," tutupnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads