Erick Thohir Sebut Etanol buat Campuran Bensin Mahal

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut harga etanol mahal. Hal itu diungkap Erick Thohir saat bicara mengenai BBM yang dicampur dengan etanol.

"Kan sudah diomongin sama Menteri ESDM, Pertamina juga sudah bicara. Kan waktu itu Pertamina bilang ini polusi. Kalau di negara lain ketika kendaraan masih dipakai, untuk mengurangi polusinya memakai apa? Biofuel. Betul nggak? Kan itu," katanya di Menara BRILiaN, Jakarta, Senin (4/9/2023).

"Di Brasil, campuran bioetanolnya itu masuk, tapi kan harganya lebih mahal. Nah kembali, kalau semuanya harus disubsidi, mungkin pemerintah sulit," sambungnya.

Luhut mengatakan bioetanol memang memiliki target yang berbeda. Dia mengatakan, bioetanol menyasar masyarakat menengah atas.

"Nah kalau yang bioetanol kan memang targetnya beda, middle up. Yang nggak mampu tetap disubsidi. Yang middle up, yang pakai mobil mewah masa harus terus disubsidi? Harus ada kerja sama orang yang mampu untuk membantu orang yang kurang mampu," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Pertamina menjual Pertamax Green 95 yang merupakan Pertamax dicampur etanol. Rencananya, Pertamina akan meluncurkan Pertamax Green 92 yang merupakan BBM jenis Pertalite dicampur dengan etanol pada tahun depan.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat rapat dengan Komisi VII, Rabu (30/8) lalu.

"Oleh karena itu 2024 mohon dukungannya juga kami akan mengeluarkan lagi yang kita sebut Pertamax Green 92, sebetulnya ini Pertalite kita campur dengan etanol, naik oktannya dari 90 ke 92," ujarnya.