Geber Produksi, SKK Migas Sudah Ngebor 427 Sumur di 2023

Geber Produksi, SKK Migas Sudah Ngebor 427 Sumur di 2023

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 05 Sep 2023 11:36 WIB
Pertamina makin rajin ngebor sumur setelah alih kelola Blok Rokan dilakukan sejak 1 tahun yang lalu. Target besar meningkatkan produksi migas di Blok Rokan ada di depan mata.
Ilustrasi/Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

SKK Migas mencatat, realisasi pengeboran sumur pengembangan hingga Juli 2023 telah mencapai 427 sumur. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 419 sumur.

Selain pemboran sumur pengembangan, aktivitas utama eksploitasi yang lainnya adalah pekerjaan workover dan well service. Untuk workover capaian hingga Juli 2023 sebanyak 472 sumur atau sudah mencapai 57% dari target 2023 yang sebanyak 834 sumur. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 382 sumur, maka secara year on year terdapat peningkatan sebesar 124%.

Untuk kegiatan well service dari target 33.182 kegiatan sudah terealisasi 19.386 kegiatan atau tercapai 58%, atau secara year on year mencapai 111%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan, terdapat perkembangan yang signifikan terkait progress pengeboran sumur pengembangan yang di 3 bulan pertama baru tercapai 167 sumur, namun dalam waktu 4 bulan bisa bertambah 260 sumur. Sehingga, di bulan Juli 2023 secara total menjadi 427 sumur.

Wahju memperkirakan hingga akhir tahun 2023 jumlah pengeboran sumur pengembangan diproyeksikan terealisasi 919 sumur dari target 991 sumur. Beberapa hal yang menjadi tantangan dalam pemboran sumur pengembangan adalah ketersediaan rig yang sesuai dengan kebutuhan, serta saat ini kompetisi mendapatkan alat pemboran tersebut sangat ketat sehingga berdampak pada peningkatan harga.

ADVERTISEMENT

"SKK Migas dan KKKS berusaha keras agar semua kebutuhan rig dapat terpenuhi dengan tetap melakukan optimalisasi biaya yang telah ditetapkan. Karena kami juga ingin menjaga biaya-biaya operasional hulu migas tetap efisien sehingga masih masuk dalam koridor biaya yang telah ditetapkan dalam cost recovery yang telah ditetapkan oleh Pemerintah," katanya dikutip dari laman SKK Migas, Selasa (5/9/2023).

SKK Migas memberikan apresiasi atas sinergitas dan kolaborasi antar KKKS dengan melakukan kontrak payung untuk jenis rig yang sama, sehingga dapat digunakan oleh banyak KKKS dengan hanya satu payung kontrak saja. Ini juga memberikan efisiensi biaya yang signifikan dan tentu saja kepastian ketersediaan rig.

Lebih lanjut, Wahju menyampaikan bahwa saat ini SKK Migas dan KKKS melakukan optimalisasi pekerjaan pengeboran dan proses mobilisasi maupun demobilisasi rig dari satu lokai ke lokasi lain dalam wilayah kerja yang sama maupun ke wilayah kerja KKKS lain yang masuk dalam kontrak payung penggunaan rig tersebut. Agar rig optimal, selain kami melakukan optimalisasi penggunaan rig agar sesuai dengan jadwal yang ada, pihaknya juga melakukan upaya agar proses mobilisasi maupun demobilisasi rig bisa semakin dioptimalkan.

(acd/rrd)

Hide Ads