Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo buka suara soal peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Waduk Cirata di Purwakarta, Jawa Barat. Menurut Darmawan PLTS Cirata bakal diresmikan pada 27 Oktober.
Adapun hal ini disampaikan Darmawan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pimpinan ASEAN, dalam acara ASEAN Indo-Pacific (AIPF) di Jakarta.
"(PLTS terapung Cirata) sudah siap diresmikan 27 Oktober," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu Darmawan menyatakan komitmen PLN dalam mengembangkan energi bersih. Hal ini merupakan upaya untuk mendorong nol emisi karbon pada 2060.
Dalam catatan detikcom, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut PLTS Cirata bakal diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober. Menurutnya proyek ini menjadi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.
Ridwan Kamil mengatakan, proyek PLTS tercanggih ini merupakan kerjasama antara PLN dan perusahaan asal Abu Dhabi Uni Emirate Arab, Masdar. Nilai investasinya senilai Rp 1,7 triliun.
"Rp 1,7 Triliun mengapung di air," tulisnya di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, dikutip Jumat (11/8/2023).
"Inilah solar panel project terbesar se-ASEAN. Pembangkit listrik tenaga matahari tercanggih. Kerjasama PLN dan Masdar dari Abu Dhabi. Investasi senilai Rp 1,7 triliun. Akan diresmikan Presiden @jokowi Insya Allah akhir Oktober," tulisnya lagi.
Proyek ini memiliki kapasitas hingga 145 MW listrik, dengan luasan panel surya mencapai 9 hektare yang mengapung di Waduk Cirata. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut ada 900-an warga lokal yang dilibatkan di proyek ini.
(ily/ara)