Pertamina Beberkan Manfaat Bentuk 6 Subholding di Forum AIPF

KTT ASEAN 2023-AIPF

Pertamina Beberkan Manfaat Bentuk 6 Subholding di Forum AIPF

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 06 Sep 2023 10:01 WIB
ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF)
Foto: Tangkapan Layar Youtube Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) mengambil langkah besar saat pandemi COVID-19 yakni pembentukan 6 Subholding. Keputusan itu diambil untuk mengantisipasi transisi energi dan agar efektif untuk menarik investasi.

Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan keenam subholding tersebut terdiri dari subholding upstream, subholding refinery & petrochemical, subholding commercial & trading, subholding power & new and renewable energi, serta shipping company.

"Dimulai pada 2020 dengan dorongan sektor yang sedang dilanda pandemi COVID saat itu, kami membentuk enam kelompok subholding yang berbeda berdasarkan klasternya, menurut saya strategi ini sangat efektif untuk menarik investasi, untuk menarik bisnis yang cocok dengan sektor tertentu," kata Emma dalam acara ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF): Green Infrastructure and Resilient Supply Chain di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emma mengakui sebagian besar pendapatannya saat ini masih disumbangkan oleh bahan bakar fosil. Meski begitu, ia memastikan ke depannya akan didorong dari energi terbarukan.

"Pertamina mengetahui proporsi pendapatan kami sebagian besar disumbangkan oleh bahan bakar fosil lebih dari 95%. Ke depannya pendapatan yang berasal dari energi terbarukan akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional memastikan terus menjalankan prioritasnya untuk menjamin ketahanan energi. Oleh karenanya pihaknya memiliki infrastruktur rantai pasok yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Pertamina mengontrol 6 Subholding tersebut dengan membuat Pertamina Integrated Command Center (PICC). PICC merupakan pusat big data Pertamina yang memiliki 4 fungsi yakni pertama sebagai integrator dan koordinator atas aktivitas memonitor operasional, baik yang bersifat core, critical maupun supporting process. Kedua, PICC akan menjadi single source of truth yang diperlukan baik di lingkungan internal Pertamina Group dengan data terintegrasi.

Ketiga, PICC berfungsi melakukan analisa data menjadi informasi, mendeteksi data, anomali, menguji kehandalan data serta menyusun executive summary dan rekomendasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. Keempat, PICC merupakan sistem yang memiliki otoritas untuk menindaklanjuti keadaan anomali yang ditemukan sekaligus memberikan rekomendasi bagi top manajemen Pertamina Group.

Lihat juga Video 'Erick Bicara Infrastruktur Hijau di AIPF 2023, Singgung Polusi Udara':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads