Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menekankan daya pikat investasi menjadi syarat penting yang mendukung pertumbuhan investasi di suatu negara. Dwi menyebut daya pikat investasi migas di RI terus bertambah sejak tahun 2020.
Menurutnya terdapat beberapa alasan utama meningkatnya daya pikat investasi migas Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat membuka gelaran 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023.
"(Kenaikan) ini didorong oleh upaya pemerintah, khususnya dalam mendorong transformasi kebijakan serta fleksibilitas sistem fiskal," ujarnya di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (20/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi mengungkapkan pihaknya menargetkan pertumbuhan investasi hulu migas sebesar US$ 15,5 triliun, atau naik 28% dibandingkan tahun 2022. Angka ini dinilainya lebih tinggi dari pertumbuhan investasi global yang sebesar 6,5% dan long term plan (LTP).
"Namun demikian untuk menarik investasi kita berkompetisi dengan negara lain. Oleh karena itu kita memiliki sejumlah pekerjaan rumah, khususnya terkait aspek legal dan kontraktual serta penemuan cadangan raksasa (giant discovery)," pungkasnya.
Sebagai informasi, IOG 2023 bakal digelar selama 3 hari penuh, yakni pada 20-22 September 2023. Acara ini berhasil mendatangkan sekitar 3.000 peserta dari 17 negara.
(ncm/ega)