.webp)
PT Indika Energy Tbk. (Indika Energy) mengumumkan akan mengurangi segmentasi bisnis di bidang pertambangan batubara. Informasi tentang hal tersebut diungkap langsung oleh Purbaya Pantja, Group Chief Investment Officer Indika Energy.
"Kami mau imbang dan tidak hanya batubara. Jadi 50% untuk batubara dan 50% untuk bisnis berkelanjutan (sustainable) dan ramah lingkungan lainnya," ucap Purbaya Rabu (20/9/2023), di Pabrik motor listrik Alva di Cikarang, Jawa Barat.
Presiden Direktur PT Ilectra Motor Group (IMG) ini menjelaskan sejak 2018, Indika Energy sudah melakukan kajian untuk beralih usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, berbagai bisnis tersebut harus berhubungan dengan lini usaha Indika sebelumnya. Dan pada 2020, perusahaan memutuskan untuk terjun ke sektor transisi energi dengan mengembangkan eletrical vehicle (EV). Salah satu wujud nyatanya adalah motor listrik Alva.
"DNA kita sebagai perusahaan investasi masih melekat. Kami melihat EV adalah salah satu opsinya," ucapnya.
Kisi-kisi terbarunya, Purbaya mengatakan sejumlah anak perusahaan Indika Energy sudah mulai bergerilya menjalin kerja sama. Mulai dari bis listrik INVI bersama Foxconn, perusahaan asal Taiwan.
Serta pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) bersama Daeyoung Chaevi perusahaan asal Korea Selatan.
"Kita on the track ke situ untuk mewujudkan cita-cita kira sebagai perusahaan zero emission pada 2050" jelas dia.
Simak juga Video: Kejati DKI Selidiki Dugaan Korupsi PLN Batu Bara Periode 2017-2020
