Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Ilectra Motor Group (IMG) mempunyai pabrik motor listrik ALVA Manufacturing Facilty yang terletak Delta Silicon Industrial Park, Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini disebut bisa memproduksi 100 ribu unit motor listrik setiap tahun.
detikcom berkesempatan mengunjungi pabrik tersebut. Dari kantor Indika Energy, rombongan menggunakan bus listrik Foxtron Model T.
Setiba di pabrik, pemandangan menarik disuguhkan MG dan Indika Energy. Pabrik berbentuk trapesium itu memiliki luas 12.000 m², terletak di atas lahan seluas 17.000 m2. Di halaman depan terlihat sebuah mural yang menunjukkan teknologi Augmented Reality (AR).
"Kalau di-scan, gambar ini akan merujuk ke sebuah filter di Instagram," beber Corporate Communications Indika Energy Rewina Isnanto. Setelah Presiden Direktur IMG Purbaja Pantja memberi sambutan, para pewarta lantas diajak masuk ke dalam pabrik tersebut.
Pemandangannya luar biasa. Berbagai mesin otomatis terlihat di penjuru ruangan. Menurut Purbaja, pabrik itu adalah gabungan dari tiga storage material, perakitan, serta tempat simpan motor listrik.
Pria berkacamata itu lantas menjelaskan bahwa pabrik mengusung prinsip smart Manufacturing dan Industry 4.0. Dua konsep ini berarti pabrik IMG dirancang untuk cerdas dan mengedepankan teknologi.
"Pabrik ini punya prinsip integrasi. Semua proses stok barang, perakitan, sampai kualitas hasil jadi bisa dilihat di layar. Ini yang disebut traceablity," ungkapnya.
Di pabrik ada juga demo motor Alva Cero, yang dibanderol Rp 30,7 juta (harga subsidi). Purbaja mengatakan pabrik canggih itu bisa memproduksi sekitar 100.000 unit motor listrik dalam setahun. Dengan rata-rata produksi 30 sampai 50 motor listrik per hari.
"Di sinilah motor listrik kita dilahirkan yang dikerjasamakan dengan manufacturing serta tim research and development. Kami berupaya menciptakan motor listrik yang dari segi performance baik dan canggih. Tapi yang penting, cocok untuk customer Indonesia," jelas dia.
Fasilitas pabrik
Ada berbagai fasilitas, mulai dari ruangan khusus pendingin untuk baterai motor listrik. Ruangan tersebut kebal api dan memiliki suhu 25 derajat celcius dengan tingkat humidity 85. Dan kedua, teknologi real-time surveillance untuk memantau proses manufaktur.
Setelah motor diproduksi, ada pula tempat uji coba di dalam kawasan tersebut. Sementara di luar pabrik, tersedia dua jalur untuk melakukan test drive kendaraan. COO & Chief Engineer Alva, Rahmat Septriwan mengatakan pabrik memiliki dua konsep utama yakni Smart Manufacturing dan Industry 4.0
"Kita bisa melihat di monitor berapa yang sedang diproduksi, kalau ada masalah di mana, semua terlihat dan terpantau di sini. Jadi, proses produksinya berjalan efektif," beber COO & Chief Engineer Alva, Rahmat Septriwan di pabrik ALVA Manufacturing Facility, Rabu (20/9/2023).
Sejak pabrik itu dirancang, Rahmat mengatakan pabrik itu dirancang dengan enam visi besar. Mulai dari data & analytics, rental ecosystem, battery infrastructure, fleet of smart E2WS, manufacture E2Ws, dan terakhir, D2C Dealership.
Rahmat mengatakan penerapan teknologi digunakan untuk menghasilkan fitur untuk berbagai produk. Salah satunya adalah fitur 'Alva Connected Apps' yang hadir untuk pengendara. "Fitur ini memungkinkan experience terbaik bagi pengguna," ucap Rahmat.
Modal Usaha
Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) itu berhasil mengumpulkan US$ 50 Juta atau Rp 700 miliar untuk mengembangkan usahanya.
Presiden Direktur IMG Purbaja Pantja pada Selasa (20/9/2023), mengatakan sejumlah dana tersebut berhasil dihimpun pihaknya Agustus kemarin. Penggalangan dana melewati skema Seri B. Purbaja pun mengatakan putaran pendanaan mencakup semua investor terdahulu yang dipimpin oleh Horizons Ventures.
"Sedangkan investor yang baru mencakup HH-CTBC Partnership L.P. (Foxconn CoGP Fund), yang bersama dengan Horizon Ventures dan Indika Energy, menjadi investor terbesar hingga saat ini," bebernya.
Purbaja lantas menjelaskan, bahwa hasil dari pendanaan Seri B tersebut akan digunakan untuk mengakselerasi mengakselerasi pengembangan produk IGM yakni ALVA di Manufacturing Facility tersebut.
"Dan memperluas jaringan untuk melayani lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia," ucapnya. Ia menjelaskan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengembangkan motor listrik lain untuk kelas menegah ke bawa. Sebab, hingga saat ini, IMG diketahui mempunyai dua produk motor listrik bersubsidi. Keduanya adalah Alva One dari Rp 36,49 juta kini menjadi Rp 29,49 juta, serta Alva Cero, dari Rp 37.7 juta menjadi Rp 30,7 juta.
Simak Video: Atasi Masalah Transportasi di Papua, Mensos Risma Siapkan Motor Trail Listrik
(kil/kil)