Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bicara soal usulan transisi Pertalite ke Pertamax Green 92. Kemenkeu mengatakan belum ada pembahasan terkait transisi tersebut dalam postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
"Yang sudah dibahas di RAPBN 2024 itu belum pertimbangkan Pertamax (Pertamax Green 92). Jadi yang subsidi yang dialokasikan di APBN itu sebetulnya namanya jenis bahan bakar ada tiga, namanya jenis bahan bakar tertentu itu yang diberi subsidi," kata Kepala Pusat Kebijakan APBN BKF Kemenkeu Wahyu Utomo dalam acara Mini Talkshow detikFinance Bedah APBN 2024 di Beranda Kitchen, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2023).
Dia mengatakan juga bahwa Pertalite bukan BBM yang disubsidi tetapi mendapatkan kompensasi. Sementara BBM yang disubsidi yakni hanya solar.
"Pertalite nggak dapat subsidi tapi dapat kompensasi karena dia ditugasi untuk jaga stabilisasi. Jadi selama ini dalam APBN 2024 sampai saat ini yang diberikan subsidi dan kompensasi itu minyak tanah, solar, tapi kalau solar subsidinya fix, mau naik tetap Rp 1.000," jelas dia.
"Kemudian kompensasi itu diberikan pada Pertalite," lanjutnya.
Baca juga: Pertamax Green 92 Bakal Dijual di 2026 |
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) tengah mengkaji rencana meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92. Kadar oktan ditingkatkan dengan cara mencampur Pertalite dengan Etanol 7% sehingga menjadi Pertamax Green 92.
Namun, kajian terhadap Program Langit Biru Tahap 2 tersebut masih dilakukan secara internal dan belum diputuskan.
"Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (30/8/2023), dikutip dari keterangan tertulis Pertamina.
(ada/ara)